Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kangen Soto "DPR"

13 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 13 Desember 2022   19:40 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangen Soto DPR

Pada hari Selasa hujan turun sejak sebelum azan subuh. Cukup deras air tumpah dari langit. Suhu udara yang selama dua hari sebelumnya cukup panas (lebih 30 derajat Celsius) perlahan turun sekitar 25 derajat. Saya tidak terlalu khawatir dengan adanya hujan yang turun cukup deras.

Lantai rumah sudah ditinggikan. Dengan begitu, air yang cukup banyak tumpah dari langit, sedikit kemungkinan masuk ke rumah. Kami yakin hal itu mengingat sebagian besar rumah warga di perumahan kami belum meninggikan lantai rumahnya.

Dokpri
Dokpri
Sebelum pukul setengah delapan saya sudah mengendarai sepeda motor menuju SMP 1 PPU di bawah hujan gerimis. Saya ingin memastikan bahwa di sekolah yang saat ini dipimpin oleh Pak Budi Lestarianto itu tidak kebanjiran. Kalau air menggenang itu biasa. Dalam tempo beberapa menit akan surut dengan sendirinya.

Dokpri
Dokpri
Saya sempatkan untuk memotret bagian yang tergenang air di depan kelas yang posisi lahannya masih rendah. Anak-anak harus mengangkat bagian bawah celananya agar tidak basah terkena air yang menggenang.

Seperti biasa, saya dan Pak Budi Lestarianto merasa nyaman berbincang di ruang tamu kepsek. Dengan cekatan Pak Budi membuatkan minuman hangat sambil mengobrol. Banyak hal saya dengarkan dari penuturan Pak Budi. Persiapan untuk pembagian rapor pun tidak lepas dari perbincangan. Pekan ini merupakan pekan terakhir peserta didik belajar pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Hari Jumat (16/12/22) pembagian rapor. Setelah itu peserta didik libur sekolah hingga tanggal satu Januari 2023.

Setelah cukup lama kami berbincang-bincang, saya minta diri. Selanjutnya, saya meluncur menuju SMP 22 PPU. Sebelum saya meluncur ke sekolah di wilayah Gunung Seteleng itu, saya sudah mengirim chat WA kepada Bu Dwi Astutik tetapi belum ada balasan.

Tiba di halaman SMP 22 PPU, saya perhatikan suasana sangat sepi. Namun, kendaraan cukup banyak diparkir di dekat ruang guru. Saat saya memarkir kendaraan, Bu Gaby muncul di pintu. Saya pun segera masuk ke ruang guru yang sepi. Hanya Bu Gaby seorang diri di ruang itu.

"Saya menunggu pembicara untuk mengisi acara!"

Demikian Bu Gaby memberikan informasi. Kemudian ia menambahkan bahwa sekretaris disdikpora, Pak Daman, sudah ada di ruang pertemuan. Saya pun bertanya-tanya, agenda apa yang sedang dilaksanakan di SMP 22 PPU itu. Setelah berbincang agak lama, saya pun mengetahui bahwa agenda yang dilaksanakan terkait Program Sekolah Penggerak Angkatan Kedua.

Dokpri
Dokpri
Pada saat saya sedang berbincang tersebut, ada pesan di WAG Pengawas Penting. Pak Imam Mudin mengirimkan swafoto keberadaannya di ruang pengawas disdikpora sambil berkomentar, " Pak Pri kehujanankah, tidak sampai kantor?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun