Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setelah Gempa, Banjir, Erupsi, Selanjutnya Apa Lagi?

5 Desember 2022   06:11 Diperbarui: 5 Desember 2022   06:45 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah Gempa, Banjir, Erupsi, Selanjutnya Apa Lagi?

Bencana gempa masih menyisakan pengungsi di tenda-tenda dan rumah warga di Cianjur. Luka belum sirna. Berita banjir melanda beberapa wilayah dunia. Ahad pagi (4/12/22) berita duka kembali menghiasi media massa. Erupsi Gunung Semeru mengguncang ketenteraman sebagian warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pada akhir tahun 2022 bencana seolah susul-menyusul. Satu bencana belum dapat teratasi, datang lagi bencana di tempat berbeda. Warga terdampak bencana harus mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman dan terjamin kebutuhan sehari-harinya.

Bagaimana dengan warga di tempat yang tidak terkena bencana? Apakah mereka tidak ikut merasakan derita para pengungsi, keluarga yang kehilangan anak, orang tua, atau orang yang dikasihi? Sebagian warga yang berada dalam lokasi atau tempat yang tidak terkena bencana, dengan cepat bereaksi dengan melakukan pengumpulan bantuan. Sebagian yang lain segera mendatangi lokasi terdampak bencana.

Bagaimana dengan warga yang kondisinya pas-pasan? Mereka masih harus berjuang untuk bertahan hidup. Meskipun tidak terkena musibah di tempat bencana, masih banyak warga dunia yang harus mati-matian mencari nafkah, memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada tempat lain, sebagian kecil warga dunia sedang mengadakan pesta pernikahan, pesta ulang tahun, atau sekadar jalan-jalan mengisi waktu liburan.

Pada sebagian belahan dunia ada yang kesusahan. Pada belahan dunia lain ada yang sedang berpesta pora. Begitulah isi dunia. Selalu ada pasangannya. Pada satu sisi ada yang bergembira ria. Pada sisi lain, ada yang berduka cita sangat mendalam.

Bagaimana kita harus bersikap? Sebagai warga dunia yang peduli terhadap kondisi sesama, kita tentu harus ikut membantu sesuai kemapuan diri kita. Kalau kita tidak sanggup membantu berupa logistik atau uang, setidaknya kita dapat berdoa. Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Doa umatnya pasti akan dikabulkan asal tata cara dan persyaratan dipenuhi.

Sebagai penghuni planet bumi, kita tentu dilarang bertanya, "Setelah gempa, banjir, erupsi, selanjutnya apa lagi bencana yang akan Engkau turunkan kepada kami ya Allah?" Kita harus menghindari pertanyaan seperti itu.

Kita harus memohon agar bencana yang sudah terjadi tidak bertambah parah. Kita harus memohon agar diri kita, keluarga kita, dan masyarakat dunia dijauhkan dari bencana. 

Mari bergandengan tangan untuk ikut ambil bagian dalam menaggulangi bencana. Kalau tidak ada bencana di tempat kita, seharusnya kita tetap menjaga lingkungan agar tetap aman. Kita ajak warga sekitar untuk selalu waspada. Siapa tahu satu jam lagi, satu hari lagi, atau satu pekan ke depan ada bencana yang menimpa daerah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun