Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Munas V APSI Hari Kedua, 14 Oktober 2022

16 Oktober 2022   05:38 Diperbarui: 16 Oktober 2022   06:31 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munas V APSI Hari Kedua, 14 Oktober 2022

Pagi hari di hotel saya ingin segera keluar kamar. Suasana di sekitar tempat kegiatan munas akan kami pantau. Artinya, kami perlu mengetahui kondisi atau keadaan di dalam dan sekitar hotel. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui fasilitas di dalam hotel dan spot yang menarik untuk berfoto. Berada pada suatu tempat perlu merekam atau mengabadikan tempat yang dikunjungi tersebut.

dokpri 
dokpri 
Saya bersama Pak Jumio menuju pintu masuk hotel. Ada tulisan nama hotel yang perlu diabadikan sebagai kenang-kenangan. Secara bergantian kami berfoto di depan tulisan nama hotel tersebut. Bukan  hanya kami. Banyak peserta munas lain yang asyik berfoto pada lokasi yang menarik. Bahkan mereka juga meminta kami untuk menjadi juru foto.

Selain berfoto di depan papan nama hotel, saya juga mencari tempat lain yang bagus untuk dijadikan kenang-kenangan. Setelah berjalan-jalan ke beberapa sudut di depan hotel, saya menemukan serombongan peserta munas dari Papua yang sedang berfoto di depan sebuah karangan bunga yang cukup panjang. Mereka meminta saya untuk menjadi juru foto. Dengan senang hati saya melayani permintaan mereka. Selanjutnya, salah seorang di antara mereka menawarkan jasanya untuk gantian memotret saya di depan karangan bunga itu.

dokpri 
dokpri 
Setelah saya sarapan dan berganti pakaian seragam mengenakan jas APSI, ada panggilan telepon dari teman pengawas wanita. Saya setuju dengan usulnya. Sebelum acara pada hari kedua munas V APSI dimulai, kami dari Penajam Paser Utara bersepakat melakukan acara berfoto di podium dan depan podium. Tentu kami pilih tempat itu agar spanduk yang cukup lebar dapat menjadi latar. Lima pengawas dari kabupaten kami befoto dengan berbagai gaya dan posisi.

dokpri 
dokpri 
Peserta munas semakin lama semakin banyak begitu kami sedang asyik berfoto ria. Sebagian rombongan dari provinsi lain mau juga berfoto bersama. Ada yang minta difotokan, ada pula yang mau bergabung dengan kami untuk berfoto beramai-ramai.

dokpri 
dokpri 
Agenda pertama pagi hari ini adalah kegiatan seminar. Seminar dilaksanakan sejak pagi hari. Berhubung hari Jumat, panitia munas tidak ingin menunda-nunda jadwal kegiatan. Peserta munas memenuhi ruangan tempat seminar. Dr. Praptono, M.Ed., direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan cukup pandai berkomunikasi dengan para peserta munas.

dokpri 
dokpri 
Hal-hal yang disampaikan sangat jelas. Pemaparannya runtut, enak diikuti. Beberapa tayangan dalam layar cukup menarik untuk disimak. Peserta seminar yang baru saja masuk ke dalam ruang langsung disambut oleh Pak Praptono agar mencari kursi yang masih kosong. Ada beberapa kursi di tengah ruang yang belum diduduki peserta.

dokpri 
dokpri 
Hal-hal yang disampaikan Pak Praptono mengarah pada upaya perbaikan regulasi terkait keberadaan pengawas sekolah, termasuk perhitungan tunjangan untuk para pengawas yang seharunya tidak berbunyi "tunjangan serifikasi guru" karena statusnya bukan lagi guru.

Usai penyampaian paparan, acara tanya jawab. Banyak peserta yang ingin menyampaikan uneg-unegnya. Namun, moderator seminar membatasi jumlah penanya. Pembatasan itu penting agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Pesera yang belum sempat menanyakan dalam forum seminar diminta untuk menuliskan pertanyaan melalui media daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun