Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan dari Penajam, Kalimantan Timur ke Pulau Bali (3)

14 Oktober 2022   02:12 Diperbarui: 14 Oktober 2022   02:18 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan dari Penajam, Kalimantan Timur ke Pulau Bali (3)

Pagi hari tanggal tiga belas Oktober 2022 saya terbangun dengan penuh semangat. Perjalanan panjang akan kami lakukan. Pada pukul 06.22 wita, Bu Paulina Sandri menelepon. Ia memberitahukan bahwa kalau mau berangkat, diminta berkumpul di Pelabuhan Chevron Penajam pukul delapan pagi.

"Maaf, Bu. Saya sudah di Balikpapan."

Empat rekan pengawas yang akan berangkat menghadiri munas di Bali masih berada di Penajam. Mereka baru berangkat pagi hari ini. Tadi malam, Pak Jumio sudah lebih dahulu menanyakan keberangkatan ke bandara SAMS Balikpapan.

Pukul pukul setengah delapan lewat lima menit saya segera turun ke resepsionis penginapan. Kunci kamar segera saya serahkan. Sopir yang akan mengantarkan saya ke bandara SAMS sudah menuunggu. Kemarin pada saat check in penginapan memang saya sudah menginfokan bahwa pada pagi ini saya meminta diantarkan ke bandara pada pukul setengah delapan pagi.

"Ini yang mau mengantar ke bandara, Pak!" kata petugas di resepsionis.

Jarak dari penginapan ke bandara hanya beberapa ratus meter saja. Seperti pada pengantaran sebelumnya, kami diminta membayar biaya parkir sebesar lima ribu rupiah. Saya pun memberikan uang pas kepada sopir.

Suasana di halaman pintu masuk cukup ramai. Para calon penumpang pesawat cukup banyak. Pada beberapa lokasi terlihat ada orang berkerumun. Umumnya rombongan calon penumpang.

Petugas menanyakan perihal vaksin saat saya mau masuk pintu utama. Saya sampaikan bahwa saya sudah divaksin tiga kali.

Bergegas saya menuju tempat untuk duduk di dekat pintu masuk utama itu. Baru beberapa menit meletakkan pantat di atas sebuah bangku, Pak Jumio menelepon menanyakan posisi saya berada.

"Saya sudah di dekat pintu masuk utama, Pak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun