Bismillah,
Tanpa perlu merasa bosan dalam teruslah berdoa kepada Allah. Karena semua kita pasti ada hajat, ada keperluan, ada cita-cita, ada mimpi. Tetapi sebaiknya teruslah berusaha dan berdoa, dengan penuh keyakinan pada Allah bahwa Dia Maha Baik, Maha Kuasa, Maha pengasih dan Maha Penyayang. Tulisan ini memaparkan tentang kapan waktu terbaik berdoa dan keyakinan tentang tertudanya doa kita.
Waktu Berdoa
Waktu kita hidup di dunia ini semuanya baik untuk berdoa karena Allah berfirman: "berdoalah kepadaKu pasti kukabulkan bagimu". Semua hajat kita nyatakanlah kepada Allah, rabb kita. Jangan merasa tidak enak, jangan merasa malu. Allah memang Maha Baik.
Pada waktu penulis masih kecil, kakek penulis Merinsan menginginkan cucunya pergi ke Inggeris untuk belajar. Ternyata doa tersebut terkabul setelah 15-20 tahun sesudah dia berdoa. Ayah penulis pernah berdoa ingin berumroh dan berhaji pada waktu dia menanam cengkeh. Allah kabulkan hajat ayah sekitar 20 tahun setelah dia berdoa.Â
Waktu Yang Baik bagi kita Untuk Berdoa :
-- Sepertiga malam terakhir
-- Waktu sujud ketika shalat fardhu 5 waktu
-- Setiap selesai shalat wajib 5 waktu
-- Hari Jum'at
-- Di antara adzan dan iqamah
-- Saat berbuka puasa
-- Saat bangun tidur (sebelum tidur terlebih dahulu bersuci dan berdzikir kepada Allah SWT)
-- Saat terjadi perang
-- Malam lailatul qadar
-- Saat sedang turun hujan
-- Hari Arafah (10 Dzulhijjah)
-- Do'a mukmin untuk saudaranya (tanpa diketahui oleh orang lain)
-- Saat sedang dalam perjalanan.
-- Jangan lupa, ikhlas merupaka kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk ketika berdoa. Allah SWT berfirman;
"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya." (QS. Ghafir:14).(sumber: ZEN/BandungKita.id).
Ketika doa kita tertunda
Banyak alasan yang perlu kita fahami secara seksama mengapa doa kita belum Allah kabulkan. Pertama, mungkin kita masih banyak dosa sehingga Allah masih ingin kita banyak beristighfar, banyak bertaubat, banyak berbuat baik terlebih dahulu agar doa kita dikabulkannya.
Kedua, kita mesti meyakini bahwa Allah menunda doa kita sampai kita siap menjalankan atau menghadapinya.
Ketiga, kita mesti meyakini bahwa doa kita yang belum kabulkan, Allah ganti dengan hal lain yang lebi baik untuk kita.