Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memilih Nikmat Allah yang Mahal dan Tinggi

17 Oktober 2021   07:24 Diperbarui: 17 Oktober 2021   07:29 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Manusia di bumi ini entah karena lupa, tak mengetahui atau tak membaca kitab suci agama mereka cenderung memilih nikmat tuhan yang yang rendah dan agak rendah. Apa itu? Nikmat yanh paling rendah itu adalah harta, tahta. Karena rendah semua orang pasti dapat. Ada yang banyak ada yang sedikit. Jarang tidak dapat. Tulisan ini mengupas nikmat tuhan yang tinggi nilainya.

Semua manusia

Semua manusia tanpa diajari secara otomatis memahami rezeki yang ia butuhka  atau perlukan untuk mempertahankan hidupnya. Bayi yang baru lahir langsung diberi insting oleh Allah, pemilik alam semesta untuk mencari puting ibunya. Apakah bayi itu lahir di desa, atau lahir di kota atau dia lahir di gunung atau lahir di pantai. Ini adalah nikmat tuhan yang diberikan kepada semua manusia di muka bumi. Apa saja yang merupakan materi untuk kebutuhan hidup manusia adalah nikmat tuhan dengan kategori rendah.

Nikmat harta ini juga tetap dipilih oleh Allah kepada siapa yang banyak dan kepada siapa yang sedikit. Harta dianugerahkan kepada qorun untuk memghinakannya. Buktinya? Semua manusia tak mau menamakan anak mereka dengan nama Qorun.

Nikmat tuhan yang dianugerahkan kepada manusia pada umumnya adalah kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi juga tahta. Tidak semua orang dianugerahi kesehatan prima selama hidupnya, tidak semua manusia dianugerahi ilmu pengetahuan dan teknologi serta tidak semua manusia dianugerahi tahta. 

Dianugerahi tahta dan iptek dalam jumlah yang banyak dan lama belum karena Allah ingin memuliakannya. Bisa juga sebaliknya. Firaun dianugerahi kedudukan yang tinggi, Hamman dia nugerahi iptek yang tinggi. Tapi Allah menghinakankan keduanya. 

Nikmat Allah Yang tinggi dan mahal

Jayalah kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun