Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lumat Myanmar, untuk Menuju Jawara Piala AFF U-22 2019

18 Februari 2019   10:56 Diperbarui: 18 Februari 2019   13:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lupakan sejenak kekacauan mafia sepakbola Indonesia yang sedang gencar di urus Satgas Antimafia Bola hingga pejabat tertinggi PSSI pun jadi tersangka.

Mari, jadilah saksi kembali bahwa sepakobola nasional hebat prestasi di lapangan hijau, bukan hebat di balik meja mafia.

Setelah kegagalan Timnas Senior di Piala AFF, nanti sore, publik sepakbola nasional akan disuguhi tontonan menarik penggawa muda Timnas U-22 dalam Piala AFF U-22 2019.

Tergabung di Grup B, pasukan Indra Syafri akan mengawali laga grup dengan meladeni Myanmar, di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin (18/2), pukul 15.30 WIB.

Bekal persiapan termasuk laga-laga pemanasan Timnas U-22, rasanya dapat memberikan kepercayaan diri yang tinggi, bahwa pada perhelatan Piala AFF khusus U-22 perdana ini, penggawa Garuda dapat memberikan hasil terbaik.

Rasa percaya diri itu bukan tanpa sebab. Dalam laga pemanasan saja, tim yang nanti sore tidak akan diperkuat Sadil karena di cekal oleh Pahang FA, mampu mengimbangi tim Liga 1 sekelas Bhayangkara FC (2-2l, Arema FC (1-1l, dan Madura United (1-1) yang diperkuat pemain asing.

Kendati calon lawan terbilang memiliki persiapan yang matang, saya menggaransi, Witan dan kawan-kawan akan dapat meraih poin penuh di laga perdana ini dengan menyingkirkan Myanmar. Catatannya, Indra jangan main-main dalam menurunkan pemain terbaik.

Kebiasaan buruk Indra adalah merotasi pemain yang pada akhirnya, tim yang diperkuat pemain-pemain hebat harus gagal seperti saat Indra menangani Timnas U-19.

Timmas U-22 adalah cikal bakal untuk Timnas SEA Games sekaligus Piala Asia. Jadi, kesempatan meraih poin penuh di laga awal, akan mendongkrak mental pasukan Garuda.

Tengok apa kata pelatih lawan. Velizar Popov yang sebenarnya tidak sepenuhnya ikut mempersiapkan tim karena baru saja menangani Myanmar U-22 menjabarkan bahwa ia tetap yakin bisa meraih sukses di event ini.

"Saya memiliki dua pekan bersama pemain-pemain yang sangat kompetitif untuk persiapan," tidak ada alasan dalam sepakbola. Ketika mereka di lapangan, pemain harus bisa tampil," tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun