Sore dan malam nanti, nasib Timnas Indonesia U-23 akan ditentukan. Sebelum Indonesia memainkan laga ke tiga di Grup A meladeni Laos pukul 19.00 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jumat, (17/8) Â terlebih dahulu Palestina akan bentrok dengan Hongkong di tempat yang sama pukul 16.00.
Indonesia sendiri kini, tertinggal empat angka dari Palestina yang berada di puncak setelah memainkan tiga laga. Sementara itu, Hong Kong, yang baru dua kali bermain, menempati posisi kedua mengoleksi 6 poin.
Penggawa Garuda berpeluang lolos ke babak 16 besar Asian Games 2018 dengan syarat menang atas Laos dan Hong Kong dari dua laga tersisa. Untuk itu, Hansamu Yama dan kawan-kawan wajib mengalahkan Laos. Kita berharap Hong Kong kalah dari palestina, dengan demikian, Indonesia akan menyamai perolehan poin Hong Kong .
Bila nasib terjadi sebaliknya, Hongkong menang atas Palestian,  Indonesia minimal  wajib mengejar 7 poin seperti yang dimiliki Palestina. Indonesia tak punya pilihan selain menang dalam dua laga terakhir untuk menentukan sendiri nasibnya.
Melawan Loas nanti malam dan meladeni Hongkong, Senin, (20/8) Â tidak ada main-main lagi. Tidak ada alasan dan tidak ampun bagi Milla, bila dalam dua laga Garuda Muda tidak dapat meraih 6 poin. Bila selama ini saya menyoroti intelegensi dan personaliti pemain, kini saya sangat menunggu keserdasan Luis Milla yang telah sangat teledor dengan melepas kesempatan meraih poin dari Palestina.
Hari ini, tepat 73 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia berulang tahun. Untuk itu, kemenangan Indonesia atas Laos, bukan hanya menjadi jalan untuk meretas lolos ke babak 16 besar, namun juga untuk kado HUT RI.
Tolong manajerial Timnas U-23, bila Milla ceroboh lagi, tidak peduli Dia pelatih kepala, tolong cegah Milla berbuat bodoh lagi.
Masa seluruh rakyat Indonesia harus mengelus dada bila nanti malam Timnas akhirnya tersungkur, sementara Asian Games 2018 belum lagi dibuka di kampung sendiri.Â
Sungguh, apa yang telah dilakukan Milla saat memimpin laga melawan Palestina tidak bisa dimaafkan, karena membiarkan pemain-pemain terbaik di negeri ini duduk dibangku cadangan, menyaksikan teman-temannya tidak berdaya meladeni Palestina. Tidak perlu Anda sok memberi motivasi kepada pemain, karena Anda sendiri yang salah memasang komposisi mereka.
Haruskan kesempatan berprestasi dicegah dan dihambat oleh pola pikir Luis Milla lagi? Tunjukkan Milla, bahwa nanti malam dan Senin malam (20/8) Anda memang layak dipercaya menangani Timnas U-23 Indonesia. Bila tetap ceroboh dan gagal, pulang saja!
Ayo seluruh penggawa U-23 tunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa kalian bukan sekedar tim pelengkap dalam even Asian Games 2018. Terlebih, PSSI memberikan beban kepada kalian mencapai target empat besar.