Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jelang Liga 1 dan Penanganan Sepak Bola Nasional

18 Maret 2018   09:42 Diperbarui: 18 Maret 2018   10:06 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liga 1 tinggal lima hari lagi bergulir. Ada klub Liga 1 yang sudah memerkenalkan tim dengan keren. Ada klub yang memperkenalkan tim ala kadarnya. 

Beberapa klub rileks karena telah memiliki Stadion homebase. Beberapa klub masih kebingungan mencari Stadion.  Bahkan, ada yang sampai bersurat ke Wakil Presiden dan Kemenpora untuk mendapatkan sewa Stadion. 

Bagaimana kalau  Klub lain juga bersurat kepada Wakil Presiden dan Kemenpora karena tidak memiliki Stadion sendiri, namun menjadi kontestan Liga 1? Seabreg persoalan tentunya juga masih menyelimuti gelaran Liga 1 baik di interen PT Liga Indonesia Baru (LIB), maupun di internal klub kontestan Liga.

Sementara, di tengah keterbatasan waktu tersisa di 2018, Piala Indonesia akan tetap dipaksakan bergulir oleh karaterker PSSI.  Di sisi lain, ranking timnas Indonesia bahkan melorot. Namun, laga FIFA Matchday  Maret 2018 yang diandalakan dapat mendongkrak prestasi timnas agar naik peringkat, justru hanya mampu dimanfaatkan PSSI dengan mendapatkan satu lawan, Singapura.

Luis Milla yang hanya diproyeksikan tangani timnas hingga Asian Games, menjadikan pelatih timnas di Piala AFF 2018 juga masih kosong. Padahal Piala AFF bagi negara lain juga menjadi ajang prioritas sebagia turnamen tujuan di Asia Tenggara. Segingga, mereka begitu gempita menyiapkan pelatih dan timnya dari jauh tahun.

Rencana kehadiran timnas U-19 Jepang latih tanding versus timnas Garuda U-19, juga membuat kebingungan PSSI menyoal Stadion.  Malah karena mahalnya sewa Stadion Utama Bung Karno (SUGBK), PSSI hanya bermaksud menyewa SUGBK seperempatnya saja.

Apakah menyewa seperempat kapasitas tempat duduk SUGBK akan menjadikan PSSI dapat diskon sewa? Bagaiamana bila dalam laga pembuka Liga 1 yang hanya berjarak 1 hari dari laga timnas U-19 meladeni Jepang ada kendala pada SUGBK, semisal terjadi hal yang tidak diinginkan?

Persoalan sepak bola nasional karena menjadi hajat hidup rakyat menjadi seperti peribahasa ada gula ada semut.  Yang penting manis, maka semut mengerubuti. Tapi lupa bagaiamana rasa manis itu tidak hadir tiba-tiba. Yang penting untung. Itulah filosofi semut saat mencoba mengerubut gula, tanpa berpikir ada yang dirugikan.

Inilah potret sepakbola nasional terkini, Liga 1 dan Piala Indonesia yang mendatangkan saldo rekening pribadi bagi personal yang terlibat, tentu akan selalu dinomorsatukan untuk dijalankan tanpa berpikir efek dan akibat yang ditimbulkan.

Lihat negara yang sepakbolanya sudah mapan. Bagaimana reaksi publik sepakbola Polandia karena klub kasta tertinggi di negaranya justru mengontrak pemain masih belia dari negara yang sepakbolanya terkatogeri sebagai negara ketiga.

Hanya menyoal kontrak pemain dari dunia ketiga saja, publik Polandia sudah sangat terguncang. Bagaiamana sepakbola Polandia mengalami carut-marut seperti persoalan sepakbola nasional yang dicipta PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun