Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengelola Energi Milenial Menuju Sumber Daya Manusia Unggul

11 September 2019   07:03 Diperbarui: 29 Juni 2023   00:17 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Milenial merupakan kata yang cukup mashur akhir - akhir ini. Sebuah kata yang dinisbahkan kepada suatu generasi pada periode tertentu yang diharapkan menjadi pembaharu di semua lini kehidupan. 

Dari beberapa narasi secara umum generasi ini lahir pada periode 1980 - 1995 dengan nama lain generasi Y. Generasi milenial ini tumbuh dari lingkungan yang menghadirkan berbagai macam teknologi komunikasi instant seperti email, SMS, Pesan Instan dan lain2 sebagai dampak dari berkembangnya teknologi internet. 

Meskipun diawal kelahiran generasi ini belum merata distribusi teknologi paling tidak sampai diakhir tahun 80-an atau menjelang 90-an sampai dengan 1995 baru mulai berkembang. 

Disaat berkembang inilah generasi milenial tumbuh menjadi remaja dan dewasa. Tentu mereka saat ini sudah bekerja atau masuk kepada fase berikutnya yaitu bagaimana mereka mempertahankan diri agar tetap eksisten dan mapan secara ekonomi. 

Varian pengambilan keputusan agar tetap bertahan secara ekonomi tentu sangat mempengaruhi jalan ceritanya, ditambah dengan takdir yang mewarnai setiap insan manusia. 

Ada yang menjadi Petani, Pegawai, Pedagang, Pebisnis, Entrepreneur, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Badan Usaha Milik Negara maupun Daerah, Tentara/POLRI dan lain sebagainya.

Perbedaan varian pengambilan keputusan tersebut bisa jadi karena terpaksa maupun bisa memang karena sudah direncanakan. Dengan demikian, banyak perusahaan atau organisasi yang menerima pekerja yang memungkinkan hanya batu loncatan saja sampai dengan generasi millennial ini menemukan posisi yang sesuai dengan passion-nya. 

Dampak bagi perusahaan adalah tingginya employee turn over. Hal yang wajar jika banyak perusahaan atau organisasi masih melakukan proses rekruitmen baik dalam kepentingannya untuk growth maupun suistanability bisnis dan lembaganya.  

Meskipun ada juga yang masih disebabkan karena pekerja yang dihiring mempunyai kemampuan yang belum fit 100% dengan job specifications. 

Kondisi tersebutlah yang mengharuskan perusahaan atau organisasi melakukan treatment lanjutan untuk menyesuikan dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi.  

Latar belakang generasi milenial inilah yang menyebabkan paradigm dan mindset sangat banyak variannya yang berdampak pada begitu banyaknya pola bisnis berubah dan silih bergantinya jenis pekerjaan/profesi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun