Indonesia dipastikan tanpa gelar pada turnamen Sunrise India Open. Hal ini karena malam tadi tiga wakil Indonesia gugur secara bersamaan pada semifinal.
Tinggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan andalan Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 27-25 dan 15-21. Sangat disayangkan karena kekalahan Ginting disebabkan kesalahan sendiri.Â
Bola-bola Ginting sering menyangkut net baik smash maupun pengembalian bola lainnya. Padahal Ginting selalu unggul jauh di setiap interval baik di gim pertama maupun gim kedua. Misalnya di gim kedua Ginting sempat memimpin 11-6. Namun Vitidsarn berhasil menikung di setiap gim.
Wakil Indonesia kedua yang tersingkir di ajang ini adalah Jonathan Christie. Kekalahan Jojo sudah diprediksi sejak awal sebab berhadapan dengan peringkat pertama tunggal putra Victor Axelsen yang masih tidak terkalahkan di sepanjang turnamen terakhir yang diikutinya. Axelsen pun biasa memberikan skor kecil untuk lawannya. Begitu juga Jojo yang kalah dengan skor mencolok 6-21 dan 12-21.
Terakhir, wakil Indonesia yang tersingkir adalah pasangan ganda putra rangking satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang harus mengakui keunggulan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-11, 15-21 dan 16-21.
Memang sangat disayangkan kekalahan ganda putra peringkat pertama dunia ini sebab di gim pertama begitu bagus bermainnya. Diprediksi lantaran stamina yang habis sehingga permainan Fajar melamban dan sering melakukan kesalahan. Hal ini mengingat keduanya telah berjibaku di turnamen sebelumnya, Malaysia Open 2023, yang berhasil memberikan gelar untuk Indonesia.
Atas hasil ini dipastikan Indonesia nirgelar. Tidak setiap turnamen harus menang. Mudah-mudahan di turnamen berikutnya Indonesia bisa berbicara banyak. Sebentar lagi ada gelaran Indonesia Master 2023. Mudah-mudahan ada banyak gelar diraih. Aamiin.