"Kalau menurut Bude, apa yang paling tidak suka dari anak-anak Bude?" Tanya isteri pada Budenya. Saya sempat curi dengar.Â
Alhamdulillah sempat silaturahmi kepada keluarga besar di Jogja. Lazimnya sebuah kunjungan keluarga, waktu-waktu dimanfaatkan betul untuk temu kangen. Maka setiap ada kesempatan, sambung rasa melalui mengobrol. Sebab tidak setiap kesempatan bisa dimanfaatkan. Bisa jadi liburan, tapi biaya tidak ada. Atau, biaya ada, tapi tidak liburan.Â
Bersyukur banyak waktu tersedia. Saudara jauh bisa menjadi dekat, dengan banyak mengobrol. Tukar pengalaman, atau menimba pengalaman dari yang sudah sepuh.Â
Wajah yang menyiratkan sudah kenyang dengan asam garam kehidupan itu menjawab dengan pasti pertanyaan isteri.
"Bude itu paling tidak suka kalau anak-anak Bude lupa dengan ibadahnya" jawab Bude mantap.Â
"Itu ya Bude?" Ulang isteri menegaskan.Â
"Iya."
Tak perlu menanyakan, bukan karena pendidikan yang tinggi? Bukan penghasilan yang besar? Bukan pangkat yang tinggi? Bukan kerja di perusahaan ternama?
Dan sosok yang sudah malang melintang di banyak tempat, serta lama di pekerjaannya ini tentu punya alasan sendiri.Â
Bisa jadi setiap orang tua punya harapan yang berbeda-beda.Â
Ada yang berharap di umur hidupnya melihat anaknya memakai seragam pegawai negeri, mengikuti jejaknya.Â