Workshop "The Science of Fear Management and The Art of Being Happy"

" Barangkali Anda tidak bisa mengatasi rasa takut untuk selamanya dan sepanjang usia, tetapi Anda dapat MENGOLAH RASA TAKUT dan MENJADI BAHAGIA, walaupun di Masa Disrupsi Total, bahkan untuk selamanya."

~ Anand Krishna

Masih di dalam masa disrupsi total ini, Yayasan Anand Ashram mengadakan Workshop online lewat zoom tentang Fear Management. Workshop ini berdasarkan buku terbaru dari Bapak Anand Krishna yang merupakan edisi perluasan dari buku Fear Management dan buku Be Happy yang merupakan dua buku best seller terbitan Gramedia.

Acara dilangsungkan pada hari Minggu, 17 Januari 2021 tepat pukul 8.30 Wib. Acara lewat online zoom ini diikuti 188 peserta yang tersebar dari beberapa daerah di Indonesia antara lain Jakarta, Bogor, Lampung, Bali, Ketawang, Surabaya, Medan, Pangkal Pinang dan lain sebagainya.

Pembicara pertama yaitu Ibu Norma Harsono, seorang yang pernah menjadi akuntan publik yang terkenal dan juga aktivis sebagai fasilitator latihan di Anand Ashram juga pernah memfasilitasi program Fear Management.

" Fear itu terjadi dalam lima lapisan kesadaran manusia.  Mulai dari lapisan fisik sampai lapisan spiritual. Setiap lapisan kesadaran memiliki  Fear yang berbeda-beda. Walaupun tidak bisa dihilangkan Fear yang timbul bisa dikurangi seperti pohon yang ditrim, dipotongi daun-daun maupun cabang yang tidak penting. Dengan mengolah Fear yang ada maka kita bisa menjadi generasi rebahan menjadi generasi pembawa berkah," ungkap Bu Norma yang tetap semangat berbagi inspirasi dalam usianya yang tidak muda lagi.

dok. pribadi

Selanjutnya pembicara kedua adalah Bapak Dian Martin yang merupakan pengusaha muda digital yang juga aktif sebagai fasilitator program di Anand Ashram (www.anandashram.or.id).

Beliau menjelaskan dengan mengambil contoh sebuah video viral tentang seekor macan yang diserang segerombolan anjing. Sang macan yang terkenal sebagai raja hutan tidak menyangka akan kenekatan anjing-anjing sehingga akhirnya tamatlah riwayat sang macan. Ketidakmampuan menerima disrupsi akan menjadikan kita menjadi beku, tidak mampu berpikir jernih, hidup terasa suram dan penuh dengan ketakutan.  

" Kemampuan untuk berubah menjadi tidak berbahaya, ketika kita menjadi adaptif terhadap perubahan yang ada itulah penting sekali."

Beliau menjelaskan juga secara panjang lebar setiap Fear dalam setiap lima lapisan kesadaran. Dan bukan hanya menjelaskan soal masalah yang timbul dari ketakutan itu namun juga diberikan solusi yang ada dalam setiap lapis kesadaran kita. Mulai dari soal makanan bergizi, olahraga ringan sampai soal afirmasi yang merupakan sarana yang dahsyat yang bisa menjadi sarana mengolah Fear.