" Kita sudah menangis cukup lama. Jangan menangis lagi, tetapi berdiri tegak di atas kedua kakimu dan jadilah manusia!
Yang kita butuhkan adalah agama yang dapat membuat manusia. Yang kita butuhkan adalah teori yang dapat membikin manusia. Yang kita butuhkan adalah pendidikan dalam segala bidang yang dapat membangun karakter manusia. Dan inilah sebagian wajah dari Kebenaran -- segala sesuatu yang membuatmu lemah secara jasmaniah, intelek maupun batin, tolaklah itu sebagai racun."
 (Swami Vivekananda)
Sengaja saya mengutip seorang tokoh besar berpengaruh dari India ini. Membaca tulisan beliau ini yang saya kutip dari " Suara Kebangkitan, Voice of Vivekananda" (PT. One Earth Media, 2004) selalu mengingatkan saya akan semangat juang sang Proklamator bangsa ini, Bung Karno. Yang adalah juga pengagum Vivekananda.Â
Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 73 . Sebuah hari yang pantas kita syukuri bersama. Sebuah pengingat akan sebuah kemerdekaan sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat menentukan nasibnya sendiri.Â
Hari-hari ini kita juga sedang mengadakan perhelatan akbar olah raga  Asian Games. Sebuah kehormatan dan kebanggaan di hari-hari ini kita akan menyaksikan moment olah raga yang bisa menjadi sarana bagi kita untuk menggelorakan kembali semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam berbagai ajang pertandingan dengan tetap memegang prinsip "fair play"
HUT RI 73 adalah sebuah perayaan seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan yang diperoleh dengan darah dan air mata. Dan kita tidak perlu harus menangis darah untuk menikmati udara kemerdekaan ini. Bagaimana cara kita mengisi -- -sesuai dengan keahlian dan bakat masing-masing ---kemerdekaan itu adalah sebuah makna yang terpenting bagi bangsa ini.
Mari kita menjadikan perayaan kemerdekaan sebagai momentum bersama untuk terus mengikatkan tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa. Bangsa Indonesia yang berbeda suku, agama, ras, bahasa daerah namun bisa hidup bersama, guyub rukun dalam taman sarinya Ibu Indonesia.
Merdeka Bung!
Rahayu...
Bukit Pelangi, 16 Agustus 2018