Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalan Mendidik Manusia

19 Juni 2018   10:18 Diperbarui: 19 Juni 2018   10:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Pendidikan baru bisa disebut berhasil bila mampu menghasilkan siswa yang sadar akan KEMULIAAN inheren dalam dirinya dan dalam diri semua orang... "

Demikian sebuah ajaran yang menarik dalam tulisan Bapak Anand Krishna dalam Majalah Media Hindu terbitan Juni 2018, yang masih menyoal tentang pendidikan manusia.

Membaca tulisan beliau dalam artikel berjudul "Sabda Sang Guru (4)" ini membuat kita mesti merenungkan secara lebih mendalam sekali soal bagaimana mendidik yang benar dan tepat.

Alih-alih menyalahkan segalanya soal ketimpangan pendidikan saat  ini, artikel bisa menjadi sebuah renungan bagi kita bersama, baik itu orang tua, para pendidik/ guru serta masyarakat yang juga memiliki tanggung-jawab baik itu secara personal maupun dalam sebuah komunitas. Kepedulian dalam soal pendidikan ini harus terus dibangun secara kolektif. Bukan hanya soal kepintaran anak-anak, namun juga membangun kesadaran dalam diri mereka.

foto pribadi
foto pribadi
Kalau di zaman dahulu, profesi guru itu dipegang oleh mereka yang telah selesai dengan segala kewajiban dalam keluarganya dan kemudian berkehendak yang kuat untuk mengabdikan seluruh waktu yang tersisa bagi kemajuan dengan cara mengajar anak-anak. 

Jadi profesi guru saat itu benar-benar bagi mereka yang berfokus untuk membangkitkan kesadaran anak-anak peserta didik selain mengajarkan ilmu kepandaian serta pengetahuan.

Jadi guru memang interestnya harus jelas sekali sehingga bisa membagikan kepandaiannya dan juga kesadarannya.

Profesi pendidik yang sangat mulia ini mestinya dipegang oleh mereka yang jiwanya sadar akan persatuan dan kesatuan dengan segala yang ada dalam alam semesta ini, bukannya malah mengajarkan perpecahan dan meracuni jiwa anak didik dengan segala kebencian.

Dalam sebuah dialog spiritualnya belum lama ini tentang bagaimana sebuah peradaban manusia yang disebut Hindu, Sindhu, Sinthu bisa membawa dalam sebuah harmoni hidup dalam suatu masyarakat dengan mengacu pada 4 hal utama yaitu Dharma, Artha, Kama serta Moksha.


Semestinya, para pendidik zaman sekarang ini memahami tentang konsep dari peradaban Hindu ini. Bagaimana Dharma seorang guru berhasrat (Kama) mengajar untuk mengembangkan potensi anak didiknya sehingga mampu menemukan makna (Artha) dan selanjutnya bisa berkontribusi yang positif bagi kemajuan masyarakat, bangsa serta dunia ini dengan semangat berkarya tanpa pamrih (Moksha).

Rahayu...

Bukit Pelangi, 19 Juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun