Sosial media menjadikan semakin banyak berita yang disuguhkan, dari berita yang sangat provokatif sampai berita yang "easy going."
Seolah tak ada lagi bijak dan santun seperti orang terdahulu, atau mungkin karena merasa bahwa dengan menulis lalu di upload ke sosmed hanya sekedar pelampisan, seperti orang buang hajat begitu dilepas jadi lega rasanya walau bau tapi plong..hehe
Kita lupa bahwa melampiaskan sesuatu di sosmed itu seperti kita atau abang pedagang dengan megaphone ditangan berkoar koar dipasar mengenai jualannya, banyak yang melihat, ada yang tertarik ada yang tidak, ada yang menggerutu dan ada pula yang cuma melirik lalu pergi atau tidak dianggap kehadirannya.
Dengan hadirnya sosmed menjadikan setiap individu dapat membuat berita, mau itu cuma bualan atau kejadiannya nyata, tidak ada sekat atau pembagian berita. Celakanya banyak dari kita yang hanya “copas” lalu disebarkan tanpa melihat kebenaran atau keshahihan sebuah berita.
Ayolah..belajar untuk mejadi lebih bijak dalam mengolah berita, jangan sampai terjebak.
“good news is a good news and bad news is a bad news”
“sebagai peringatan untuk diri sendiri”
Dukhan, 19/09/15