Mohon tunggu...
Sunarsi AdeNengsi
Sunarsi AdeNengsi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fashion sebagai Media Komunikasi

24 Mei 2022   21:38 Diperbarui: 24 Mei 2022   22:09 2036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai macam industry kreatif seperti industry perfilman, industry musik, dan industry kreatif lainnya berkembang pesat seiring berkembangnya zaman dan berjalannya waktu. Seperti halnya industri fashion yang kita tahu selalu berkembang setiap saat mengikuti perubahan zaman dan tren yang tak pernah gagal dalam menarik perhatian para penggemar fashion.

Fashion telah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang perkembangannya menjadi tak terbatas. Apalagi dalam setahun beraneka macam trend fashion yang dikeluarkan dengan jarak waktu yang bisa dikatakan sangat singkat. Fashion sendiri mempunyai beberapa manfaat, seperti menumbuhkan rasa percaya diri. 

Individu akan lebih percaya diri saat dirinya mengenakan pakaian yang menarik dan tentunya nyaman, rasa percaya diri tersebut akan memberikan pengaruh terhadap semangat seseorang dalam menjalankan aktivitas dan melakukan pekerjaan.

 Selain itu, manfaat kedua dari fashion yaitu fashion yang menarik dan terlihat nyaman juga memiliki daya tarik tersendiri, karena membuat orang lain merasa nyaman ketika berinteraksi dengan kita. Lalu manfaat fashion yang terakhir adalah membuat seseorang bahagia, kenapa? 

Karena jika seseorang yang gemar dengan fashion ketika mereka berbelanja pakaian dan barang yang baru, mereka akan merasa puas dan bahagia, apalagi jika fashion tersebut mampu menjadi pusat perhatian terhadap orang lain.

Berbicara perihal fashion, sesungguhnya bercerita tentang sesuatu yang erat kaitannya dengan diri seseorang. Tidak heran jika fashion merupakan perlambang jiwa. Dalam fashion tersebut bisa menunjukkan siapa pemakainya. Seseorang dapat mengkomunikasikan sesuatu pada orang lain melalui dandanan, gaya, dan busana yang dikenakan. 

Terlebih jika suatu individu bukan tipe yang terlalu peduli soal fashion pun, ketika berinteraksi dan berbicara, maka tetap akan mengartiakan penampilan seseorang seolah-olah fashion tersebut sengaja membuat suatu pesan.

Fashion adalah salah satu cara seseorang untuk mengkomunikasikan bagaimana citra dirinya melalui pemilihan barang-barang dengan cara menunjukkan selera dari sebuah kelompok tertentu yang mana salah satunya berbentuk pakaian.

 Dalam sebuah fashion, terdapat nilai-nilai yang ingin dikomunikasikan atau dipromosikan melalui apa yang ditampilkan. Fashion menjadi symbol dari sebuah komunikasi artifaktual yang mana merupakan sebuah symbol atau pemberi pesan dari sebuah penampilan. 

Komunikasi artifaktual didefinisikan sebagai komunikasi yang berlangsung melalui fashion, dan penataan berbagai artefak misalnya, busana, gaya, dandanan, barang perhiasan, kancing baju, atau furnitur di rumah dan penataannya, atau pun dekorasi ruangan.

Fashion menjadi salah satu media komunikasi non-verbal karena tidak disampaikan secara langsung maupun tertulis. Umumnya, saat berjumpa dengan orang lain, hal pertama yang dilihat ialah penampilan orang tersebut, sehingga pakaian menjadi bagian yang paling terlihat ketika berinteraksi dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun