Hal yang paling berbeda di Jepang adalah bahwa urusan makan adalah urusan pribadi, party pun bayar sendiri sendiri, kecuali pesta tertentu. Hampir tidak rapat di hotel yang makannya pasti enak dan gratis, lha rapat di kampus atau di kantor atau ikut konferensi nasional, maka waktu makan siang yang masing-masing membeli bento atau bawa bento sendiri-sendiri kok, karena menurut mereka apapun yang kita lakukan makan adalah kebutuhan biologis setiap manusia.Â
Di rumah, di kantor, tidur ataupun kerja tetap perlu makan. Dan yang kadang kebangetennya terlalu, kalau akhir tahun biasanya adalah saat bersih-bersih total lab selama beberapa hari full, dan saatnya makan ya makan sendiri, ucapan Otsukaresamadesu (Anda telah bekerja keras) adalah penutup, kalau seperti itu memang membuat mangkel...
Xby TurboMac
Tetapi kemudian memang wajar, semua serba simpel dan mudah. Anggaran jadi hemat dan tak perlu seksi konsumsi di setiap acara, lha wong kadang biaya yang dikeluarkan untuk rapat tak sebanding dengan hasil dan luaran. Jadi kangen dengan tanah air dan rapat-rapatnya, karena sering sekali datang hanya demi makan siang gratis, itu pun kadang terlambat datang dan pulang duluan, yang penting pas sesi makan hadir...Ah...tapi APBN kan dipangkas sama Menkeu yang baru...semoga bukan pada anggaran makan siang.
Gambar di atas adalah gyoza, seperti resoules, isinya biasanya daging babi atau ayam, makanan paling ngetop di Utsunomiya