Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Kebiasaan Membaca dengan Metode 'Minday' untuk Meraih Manfaat Besar

25 Februari 2025   15:01 Diperbarui: 25 Februari 2025   15:01 9939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca (Supriyanto/Spy/Kompas.id)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan akademisi dari Universitas Indonesia dan konsultan dari DGI Levner menemukan minat baca warga Jakarta pada tahun 2024 berhasil mencapai kategori tinggi dengan skor 72,93, yang tercatat dalam capaian Tingkat Kegemaran Membaca (TGM).

Lebih luas, data lain menunjukkan bahwa minat baca orang Indonesia mengalami tren positif. Melalui Publikasi Hasil Kajian Perpustakaan Indonesia 2024 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional Indonesia ( Perpusnas ) dan PT Indekstat Konsultan Indonesia. "Nilai Tingkat Gemar Membaca mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni dari 66,70 menjadi 72,44".

Peningkatan kegemaran membaca masyarkat Indonesia naik seiring dengan naiknya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). "Nilai IPLM tahun 2024 sebesar 73,52 atau naik sebesar 5,9% dibandingkan tahun 2023 yaitu 69,42," tuturnya. Nilai tersebut telah melampaui target Renstra Perpustakaan Republik Indonesia (2020-2024) yaitu sebesar 15,00 pada tahun 2024. 

Dengan meningkatnya kegemaran membaca masyarakat dan indeks pembangunan literasi diharapkan bahwa tingkat kesadaran manusia Indonesia tidak lagi terus terjebak di tataran magis dan sebatas berada di fase kesadaran naif, melainkan melaju ke fase kesadaran kritis. Masalahnya, apakah kegemaran membaca dan indeks pembangunan literasi yang mengalami peningkatan identik dengan meningkatnya kemampuan membaca?

Kemampuan membaca yang dimaksud di sini bukan sekedar gemar atau minat membaca, melainkan juga mengacu pada daya baca. Sehingga kemampuan membaca merupakan kolaborasi yang terintegrasi antara minat baca dan daya baca. Apa bedanya minat baca dan daya baca?   

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan jika penduduk DKI Jakarta berusia 15 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis baru mencapai 99,42 persen pada tahun 2023. Meski hampir sempurna, artinya masih ada sekitar 0,58% penduduk yang belum mampu membaca dan menulis. Terutama di beberapa wilayah, seperti Kepulauan Seribu dan Jakarta Barat.

Pencapaian itu seharusnya menjadi cerminan budaya membaca yang tumbuh membaik dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jakarta. Tetapi data itu cenderung hanya menunjukkan kemampuan baca dan menulis pendek dan kilas sehingga yang terbaca sebenarnya dalam data peningkatan TGM dan IPLM hanyalah sebatas minat baca dan indeks literasi yang tidak membentuk kemampuan membaca. 

Minat menurut KBBI (2025) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Sedangkan daya baca adalah kemampuan membaca. Kemampuan yang dapat diartikan sebagai lanjutan dari minat baca yang terealisasi lalu mampu menangkap isi bacaan, menganalisa, memahami maksud dan tujuan bacaan serta membangkitkan pola berpikir kritis. 

Sehingga seseorang yang mempunyai kemampuan membaca tidak hanya sulit dipengaruhi atau mudah ditipu daya oleh apa pun dari dunia luar yang tak masuk akal, tetapi juga mampu menolak segala hal yang bisa menjerumuskan kapasitas mutu akalbudi. Bahkan di level lebih tinggi akan mampu memperkirakan gejala-gejala atau perubahan sosial, budaya, politik, ekonomi, hukum, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan terjadi di masa depan. 

Jadi, perbedaan antara minat baca dan daya baca, jelas. Minat baca berada di ranah keinginan dan daya baca berada di tataran memahami dan membuat mampu. Akan tetapi bila keduanya tidak diaktifkan, diasah dan diubah menjadi kebiasaan yang berdaya (atomic habits), mempunyai minat baca dan daya baca masih belum dirasa cukup dalam membentuk kebiasaan membaca yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun