Mohon tunggu...
Sumarsilah Jgj
Sumarsilah Jgj Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membentuk Karakter Anak Usia SD

23 Oktober 2017   22:28 Diperbarui: 23 Oktober 2017   23:13 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pendidikan karakter merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pendidikan dan karakter. Ki Hadjar Dewantara dalam Kongres Taman Siswa (1930) mengatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak. Sedangkan pada Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sedangkan istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu "charakter", yang berarti : watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian atau akhlak.

 Suyanto(2009) mendefinisikan karakter sebagai  cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana dalam menanamkan nilai-nilai sehingga terinternalisasi dalam diri peserta didik yang mendorong dan mewujud dalam perilaku dan sikap yang baik. Lickona T (2009) menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.

Pendidikan karakter sekarang ini mulai tersisihkan akan perkembangan zaman. Pendidikan karakter anak usia SD perlu ditanamkan baik di rumah maupun di sekolah dan di masyarakat. Seorang anak akan mudah mengikuti hal yang baik maupun hal yang buruk yang datang dari lingkungan sekitarnya. 

Pendidikan karakter yang baik adalah dimulai sejak dini dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang memberikan arahan  yang baik dengan iman dan taqwa akan menjadikan anak mempunyai benteng untuk menghadapi zaman yang semakin global ini. Kedua pendidikan karakter di sekolah. Sekolah yang baik akan memberikan suatu pendidikan karakter yang baik pula, maka dari sinilah kita sebagai orangtua juga harus memilihkan sekolah yang terbaik untuk anak jangan asal sekolah. Ketiga, anak usia SD perlu diarahkan pula dalam berinteraksi dengan masyarakat dan teman sebaya agar anak dapat bermain, tumbuh, dan berkembang di lingkungan yang bai sehingga karakter anak akan terbentuk dengan baik. Semoga ketiga hal tersebut dapat menjadikan dasar dan pedoman kita untuk membentuk karakter anak usia SD yang berakhlakul kharimah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun