Pahlawan bukanlah orang suci dari langit yang diturunkan kebumi, untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat, secepat kilat untuk kemudian kembali kelangit.
Pahlawan adalah orang biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, dalam sunyi yang panjang, sampai waktu mereka habis.
Hari ini memori berpikir kita mengajak untuk mengenang kembali kisah heroisme para pejuang - pejuang bangsa itu.
Mereka adalah manusia - manusia biasa sama seperti kita, tapi mereka memiliki visi jauh kedepan, melampaui usia biologis mereka sendiri.
Para pahlawan itu telah mengorbankan segalanya, waktu, energi berpikir, energi fisik untuk bangsa dan negara.
Para pahlawan itu juga mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, diatas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok dan golongan.
Kesalahan kita dalam mempelajari sejarah para pahlawan adalah, kita sebatas mengagumi patriotisme mereka.
Namun kita belum mampu menemukan titik dan cara, untuk mengikuti kisah - kisah perjuangan mereka dalam kehidupan sehari - hari.
Mari kita belajar pada Bung Tomo, dengan pekikan takbirnya mampu menggerakan rakyat Indonesia berjuang melawan penjajah.
Mari kita belajar pada Soekarno, dengan pidatonya yang menggelora mampu menggerakan rakyat Indonesia.
Mari kita belajar pada Muhammad Hatta, dengan gerakan ekonomi kerakyatanya melalui koperasi - koperasi.