Mohon tunggu...
sultan rahajaan
sultan rahajaan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Indonesian Justice"

10 Maret 2018   22:09 Diperbarui: 10 Maret 2018   22:51 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: mylegalworld.com

Keadilah hukum harus ditegakkan oleh penegak hukum di Indonesia demi memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Sebab, saat ini sering dijumpai penegakan hukum yang lebih mengutamakan kepastian hukum.

"Negara harus mengubah politik hukum. Tegakkan keadilan, kepastian, baru kemanfaatan. Tapi sekarang kebalik, kepastian dulu baru keadilan. Jadinya masyarakat tidak mendapat keadilan sebenarnya. Penegak hukum di Indonesia banyak yang masih menganut paham postivistik, yang lebih mengutamakan kepastian hukum dibandingkan keadilan.

Hal itu berdampak pada banyak bermunculan kasus yang menggambarkan keadilan substansial telah terpisah dari hukum, seperti: kasus pencurian satu buah semangka, kasus pencurian kapuk randu, kasus penebangan dua batang bambu di Magelang, kasus Lanjar Sriyanto, kasus pencurian sandal jepit, dan sebagainya. Kasus-kasus tersebut merupakan kasus ringan yang tidak berpihak pada keadilan masyarakat.

 Sedangkan para korupsi hukumannya gak setimpal dengan apa yang ia lakukan. Tempat penahanan para korupsi bahkan para pemakai narkoba di kalangan artis mereka seakan diberi ganjaran yakni tempat penahananya lebih sedikit mewah. Hal ini yang patut dipertanyakan, akhirnya timbul ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakan hukum karena untuk kasus seperti itu dijatuhi hukuman yang tidak sebagaimana mestinya,

Keadilan di negaraku sudah mulai hilang, bahkan apa yang dikatakan oleh bapak proklamator kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno yakni, perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Disini saya hanya menyuarakan keadilan. Disini yang dapat saya simpulkan dari kebijakan hukum di Indonesia akan memicu agar pencuri kecil menjadi pencuri besar. Karena Indonesia penuh dengan sandiwara para actor,mereka bukan tikus  tapi belut licin yang suka koruptor.

Dari semua pembahasan diatas dapat digambarkan dalam sebuah puisi yang sedikit menyinggung tentang keadilan di Indonesia. Puisi yang terfokus terhadap semua penegak hukum yang ada di Indonesia. Puisi ini ku persembahkan kepada semua penegak hukum yang ada di Indonesia. Maka jadilah penegak hukum yang seadil-adilnya.

" NEGERI AMPLOP "

Apa kabar ibu pertiwi ??

Karya ini ku saji..

Memang banyak makan puji,

Mereka semua pantas di jeruji..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun