Baru malam ini saya mendengarkan percakapan bebrapa teman saya.Â
A: "Kamu ngucapin selamat itu gak, ke D?"
B: "Ngucapin sih."
C: "Emang si D kenapa? Ulang tahun?"
B: "Natal."
A: "Aku baru tahu lho, kalo ngucapin itu dilarang." (Ita, itu, ita, itu batinku)
B: "Kalau prinsipku sih aku tetap ngucapin selamat natal, yang penting tidak mengganggu akidah ku."
Bla... bla... bla...
Yang bisa saya katakan cuma, basi.
Mau menyenangkan hati orang kok nunggu pendapat orang lain juga? Kalau ingin memberi selamat ya tinggal bilang. Apa susahnya? Kenapa banyak "tedeng aling-aling" nya hanya untuk memberikan kata selamat.Â
"Wah akidahmu bisa rusak kalo kayak gitu, dengan ucapan selamat secara gak langsung kamu menyetujui ajaran mereka. Ucapan selamat natal sama dengan mengucapkan syahadat masuk Islam! Secara tidak langsung kamu telah menjadi kaum mereka!"