Mohon tunggu...
Sulistiana
Sulistiana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Eksternalitas Positif: Tradisional Market di Kabupaten Banyuwangi Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar

21 Maret 2020   09:56 Diperbarui: 21 Maret 2020   10:08 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dapat dilihat dewasa ini  Indonesia sedang gencar-gencarnya untuk meningkatkan peran investor melalui investasinya di Indonesia agar dapat melaksanakan program-program pembangunan, karena pada saat ini ekonomi dinilai sangat dipengaruhi oleh aktivitas kerja sama antara investor asing dengan pemerintah. 

Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pusat perekonomian berskala besar menjadi perhatian lebih bagi pemerintah untuk menarik investor dengan membangun mall-mall yang katanya dengan keberadaan mall yang ada dapat menarik pedagang kecil untuk berjualan disekitar mall, akan tetapi bagaimana dengan terjadinya pergeseran dan menurunnya produksi pedagang lain disekitarnya?

Hal itu tidak berlaku bagi  Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dimana Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tidak menginginkan adanya pembangunan mall dan mempersulit pembangunan pasar modern di Banyuwangi. 

Dengan adanya pasar modern akan membuat pendapatan masyarakat tidak mampu bersaing dan terus menerus tergerus. Dengan adanya minimarket di kanan-kiri, maka juga tidak ada toko kelontong yang tumbuh disampingnya sehingga pendapatan masyarakat kalah cepat dengan minimarket yang ada. Aturan tersebut dibuat untuk melindungi daerahnya. 

Bupati Banyuwangi beranggapan kalau mall dan pasar modern lainnya hanyalah sebagai symbol kemajuan sebuah kota tapi pajak tidak masuk ke daerah. Dengan mengklaim pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi naik dari 20,8 juta menjadi 37,53 juta.

"mall kami larang sebelum income per kapita di atas 25 juta. Kalau income rendah, pasar modern merengsek ke desa-desa maka tidak akan bisa meningkatkan kapasitas ekonomi Indonesia" begitu ujarnya (Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas)

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang semangat-semangatnya untuk menyejahterakan masyarakatnya melalui pengembangan pembangunan tradisional market sebagai bentuk upayanya menguatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan semangat kepedulian masyarakat  terhadap kebersihan serta kelestarian warisan transaksi budaya di pasar tradisional. 

Tradisional market di Banyuwangi ini lebih terfokus pada perdagangan makanan tradisional khaS Banyuwangi, dimana dapat meningkatkan eksistensi kuliner Banyuwangi terhadap masyarakat lokal maupun asing dan dengan pengembangan serta pembangunan tradisional market ini tidak hanya terfokus pada peningkatan ekonomi saja, melainkan juga focus dalam menciptakan kesan yang menjadikan pasar lebih nyaman sebagai tempat transaksi perekonomian serta dapat tampil bersih dan cantik untuk dipandang.

Pembangunan di manapun tidak luput dari eksternalitas positif dan negative. Eksternalitas positif merupakan dampak positif yang disebabkan oleh aktivitas ekonomi terhadap pihak ketiga. 

Sama halnya dengan eksternalitas positif, eksternalitas negative juga muncul karena adanya aktivitas ekonomi yang dampaknya dapat merugikan pihak ketiga. eksternalitas dari pengembangan dan pembangunan tradisional market di Banyuwangi ini dinilai positif, bagaimana tidak?

Dengan adanya tradisional market yang terus berkembang di Banyuwangi masyarakat dapat menjaga warisan yang ada seperti halnya warisan tawar-menawar sehingga terjadi transaksi budaya yang memunculkan silaturahmi dan menjadi kekuatan perekonomian masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun