Mohon tunggu...
Sulaimah
Sulaimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apasih yang Dimaksud dengan Kode Etik, Kompetensi, dan Tugas Guru BK

20 Februari 2019   21:20 Diperbarui: 20 Februari 2019   21:35 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum Wr. Wb Hello guys.....gimana kabar kalian saat ini?......

Ok teman-temaku yang saya sayangi disini saya akan menjelaskan atau sedikit membahas sedikit mengenai kode etik, kompetensi dan tugas guru BK. Mari dibaca coretan saya sedikit mengenai kode etik, kompetensi dan tugas guru BK.
Menurut teman-teman apakah seorang anak yang memiliki sikap teledor kurang desiplin dan sebagainya itu termasuk nakal? Kalau menurut saya belum tentu, karena kemungkinan anak berbuat begitu mungkin diakaibatkan oleh berbagai masalah, bisa saja karena kurangnya perhatian dari orang tua misalnya karena orang tua yang selalu sibuk sendiri dan atau bahkan dari keluarga yang broken home maupun pengaruh dari pergaulan teman sekitar.

Dari berbagai permasalah yang dihadapi seorang siswa , guru BK memiliki kode Etik, kompetensi dan jug tugas untuk mendampingi siswanya menjalani proses pembelajaran disekolah dengan nyaman dan tenang. Saya yakin sebagian besar disini pasti ada yang belum tau apa pengertian dari kode Etik, kompetensi dan tugas guru BK. Baikalh disini saya akan sedikit menjelaskan tentang pengertiannya........

Kode Etik adalah pola ketentuan atau aturan yang menjadi pedoman menjalani aktifitas dan tugasnya. Jadi kode etik didalam bidang BK dimaksudkan agar bimbingan dan konseling tetap alam keadaan baik, serta diharapkan akan menjadi semakin baik yang mengandung ketentuan-ketentuan yang tidak boleh dilanggar atau diabaikan tanpa membawa akibat yang kurang mengenakkan.

Nah..didalam guru BK juga ada yang namanya kompetensi BK sendiri yang dibagi menjadi 4 guys.
Kompetensi Akademik/ padegogik

 Kompetensi padegogik terdiri dari tiga unsur yaitu menguasai teori dan prakis pendidikan, mengaplikasikan perkemangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli, dan yang terakhir adalah manguasai esensi layanan BK dalam jalur, jenis dan jenjang pendidikan.

Kompetensi kepribadian
Didalam kompetansi kepribadian terdiri dari 4 unsur yaitu beriman dan bertaqwa kepd tuhan yang MHE, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih, serta menunjukkan integritas yang terakhir menampilkan kinerja berkualitas tinggi.

Kompetensi sosial
Ini memiliki 3 unsur yaitu mengimplementasikan kalaborasi internal dan tempat bekerja, bereran dalam organisasi dan kegiatan profesi BK yang terakhir mengimplementasikan kalaborasi antar pofesi.

Kompetensi profesional
Kompetensi profesional memiliki 7 unsur yaitu menguasaikonsep dan praksis penilaian untuk memahami kondisi tubuh, kebutuhan, dan masalah konseli, memguasai kerangka teoritik dan prakis bimbingan dan konseling, mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang kompherensif, menilai proses dn hasil kegiatan bimbingan dan konseling, melakukan evaluasi hasil, proses dan program bimbingan dan konseling, memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional, serta yang terakhir menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.

Jadi begitu ya guys penjelasan mengenai kode etik dan komitmen dari guru BK. Nah yang saya belum jelaskan tentang tugas guru BK, jadi apasih tugas dari guru BK itu?.....baiklah saya akan memaparkan sedikit tentang tugas dari guru BK
Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat.

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu pesert didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampun belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah, madrasah dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun