Mohon tunggu...
Sukmawaty Kasim
Sukmawaty Kasim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 2k20

Mahasiswa angkatan 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkuliahan Daring Selama Masa Pandemi Covid-19

24 Juni 2021   21:20 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:35 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus COVID-19 atau biasa disebut virus corona ini, diketahui pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019. Sedangkan Virus COVID-19 diketahui telah masuk di Indonesia pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia. Virus Corona atau COVID-19 ini memiliki dampak yang sangat besar terutama pada bidang pendidikan, dimana proses pembelajaran dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi diharuskan untuk melakukan proses belajar mengajar secara daring atau secara online. Saat awal diberlakukannya pembelajaran daring, kita diharuskan untuk harus memahami berbagai pembelajaran melalui media online. 

Saya sendiri sebagai mahasiswa disalah satu kampus swasta di Jogjakarta, kini saya sudah menjalani perkuliahan daring semenjak Oktober 2020. Jika saya ditanya apakah enak kuliah online?, Menurut saya ada positif dan negatifnya dari perkuliahannya secara online ini. Jika kita lihat dari sisi positifnya tentu saja, sudah pasti untuk menghindari adanya kerumunan dan juga lebih mempermudah kita selama masa pandemi ini, apalagi dengan kondisi kita sekarang yang tidak bisa bebas beraktivitas, satu-satunya kita harus melakukan proses belajar mengajar secara virtual. 

Dan untuk negatifnya, menurut saya ini lebih berdampak ke kesehatan kita, karena selama saya melakukan perkuliahan secara online ini, sudah pasti kita lebih banyak menghabiskan waktu didepan laptop dan ini pasti berdampak pada kesehatan mata kita.

Saat ini saya sudah berada di Yogyakarta, sekitar dua minggu lebih dikarenakan dari kampus sudah ada pemberitahuan kuliah offline yang dilaksanakan pada 10 Juni kemarin, dengan mematuhi segala protokol kesehatan kami diwajibkan harus melakukan tes GeNose terlebih dahulu sebelum memasuki perkuliahan offline di kampus. 

Dan ya, itu kali pertama saya berjumpa dengan teman-teman kuliah saya yang lain, teman-teman yang selama ini hanya bisa saya lihat secara virtual kini bisa berjumpa dan bertegur sapa secara langsung. Ini juga salah satu dampak dari virus ini, terlebih dari itu saya sangat senang karena kami semua dipertemukan dalam keadaan sehat. 

Hingga saat ini, Juni 2021 angka penyebaran virus COVID-19 semakin meningkat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri virus COVID-19 mencatat rekor tertinggi dalam kasus positif COVID-19 dikarenakan pada 16 Juni kemarin untuk pertama kalinya jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 500 orang dalam sehari.

Harapan saya dan tentu saja harapan teman-teman semua, semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir agar kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti dulu lagi. Selalu jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu menggunakan masker. Karena, itu bukan hanya demi menjaga diri sendiri melainkan untuk keluarga, sahabat, dan orang-orang disekitar kita. Mari, kita saling menjaga dan mematuhi segala protokol kesehatan demi memutuskan rantai penyebaran virus COVID-19. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun