Pati, Desa Kedalingan (12/8) Universitas Diponegoro Semarang menyelenggarakan Kegiatan KKN bagi Mahasiswanya yang berlangsung dari 05 Juli 2020 sampai dengan 20 Agustus 2020. Namun, pada pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II di tahun ini memiliki sedikit perbedaan dalam mekanisme pelaksaannya. Pelaksanaan KKN kali ini dilaksanakan di kampung halaman masing-masing mahasiswa sebab adanya Pandemi Covid-19. Adapun Tema yang diusung oleh KKN Tim II 2019/2020 ialah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Bebasis Pada Tujuan Pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanaan KKN di kampung halaman ini diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengamati dan memberikan solusi mengenai permasalahan yang ada di kampung halaman teruma masalah yang berkaitan dengan Pandemi Covid-19, sebab adanya Pandemi Covid-19 membawa banyak dampak yang besar di berbagai sektor.
Penerapan era "New Normal" oleh pemerintah menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul saat dilakukan PSBB. Perlahan, masyarakat diperbolehkan untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa, tetapi tentunya dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Masyarakat tetap dapat berinterksi dan menjalankan pekerjaannya seperti semula tetapi harus dengan menggunakan masker, sering cuci tangan dan tetap menjaga jarak 1-2 meter.
Era New Normal juga sudah di terapkan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah namun permasalah yang muncul di Desa Kedalingan ialah kurangnya kepedulian masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan selayaknya dalam Keputusan MenKes Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. Masyarakat seakan acuh tak acuh terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yang diantaranya: kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya di Desa Kedalingan mengenai pandemi Covid-19. Masyarakat tidak peduli sebab kurang edukasi mengenai Covid-19 dan bahaya bilamana sudah terpapar virus tersebut.
Untuk menghadapi permasalahan ini, mahasiswa KKN Undip (Sukma Hayu Jiwanti) di Desa Kedalingan beinisiatif untuk menggalakkan penerapan protokol kesehatan guna mencegah dan mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 yang terjadi
Selanjutnya, mahasiswa KKN dari Undip (Sukma Hayu) juga melakukan pembelajaran pada anak usia dini berupa penanaman nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan pilar ideologi bangsa Indonesia, yang merupakan kristalisasi dari budaya Indonesia. Oleh karenanya penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini tepat untuk dilakukan sebab anak-anak pada usia dini sangat mudah untuk terpengaruh oleh segala hal, baik itu hal yang baik maupun hal yang buruk. Oleh sebab itu, penanaman nilai-nilai Pancasila sangat tepat dilakukan agar segala tindakan yang dilakukan ke depannya tetap berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Disini, media edukasi yang digunakan ada 2, yaitu melalui visual berupa gambar burung garuda yang di dalamnya terdapat lambang dari tiap sila pada Pancasila. Sedangkan media yang kedua yaitu melalui audio visual berupa menyanyikan lagu yel-yel lambang-lambang pada Pancasila. Saat menyanyikan lagu, anak-anak tampak bersemangat untuk menghafalkannya dan selanjutnya untuk dinyanyikan bersama." Tutur mahasiswi 21 tahun ini.