Entah mengapa saya senang melakukan  pekerjaan yang umumnya  dilakukan laki-laki. Lihat saja seperti ngecat, menyemen, menggergaji layaknya kuli bangunan, dan ini baru sebagiannya saja, belum yangkeheranan.
Hingga tak jarang orang lain yang kebetulan melihat saya melakukannya pasti berkata, "situ laki-laki atau perempuan?"
Memang sih menyoal dunia kerja, di era sekarang  hampir di semua bidang sudah ada kesetaraan antara wanita dan laki-laki. Wanita tak lagi hanya menjadi ibu rumah tangga saja, namun sudah banyak aktif dalam berbagai kehidupan baik sosial,  ekonomi, juga politik, termasuk untuk menjadi sukses, gender bukan lagi menjadi alasan.Â
Dulu, pekerjaan hanya dikuasai laki-laki saja, sekarang tidak lagi, wanita sudah turut ambil andil dalam  pekerjaan tersebut.
Satu hal, apa yang saya lakukan tidak ada hubungannya dengan keseteraan, ini adalah bentuk kesukaan saya melakukan sesuatu yang saya sukai, yang menurut saya lucu aja. Dan ada perasaan bahagia jika saya dapat menuntaskan apa yang saya kerjakan.Â
Maka untuk mendukungnya pun, perlengkapan atau peralatan elektronik atau peralatan yang biasa digunakan tukang, saya memilikinya dimana jika sewaktu-waktu saya ingin mengerjakan sesuatu tak perlu pinjam sana sini ke tetangga atau cari tukang, jika memang masih bisa saya kerjakan, saya kerjakan sendiri dan saya suka itu.
Eits !! Meskipun saya menyukai beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki tersebut, bukan berarti saya tidak menyukai apa yang umum dikerjakan wanita, tetap saya menyukai dan mengerjakan selayaknya.
Selain itu, saya suka memanfaatkan barang-barang yang tak lagi terpakai menjadi terpakai.
Contohnya, ini galon yang tak lagi digunakan akan saya jadikan menjadi sesuatu yang bermanfaat pastinya, dari pada dibuang. Lalu bagaimana hasil gergaji saya? Memang tidak begitu sempurna tetapi saya senang setidaknya sudah terpotong.