Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alkater Merah Putih "Terpanggil Berperang Lawan Covid-19"

6 April 2020   21:26 Diperbarui: 7 April 2020   09:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pademi Covid-19 (Virus Corona), rasanya tak salah jika saya katakan virus ini sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semuanya, karena siapa pun bisa menjadi korban, tak pandang suku, agama, golongan, negara maju sekalipun.


Seperti yang kita lihat pemberitaan akhir-akhir ini, hampir semua
negara terjangkit covid-19, bagaimana dan seperti apa penularannya
terbilang cukup cepat, terkadang tanpa kita sadari di lingkungan
sekitar kita bisa saja sudah ada yang terjangkit, haduh.... jangan
sampai iya!


Terlebih datangnya tak terduga dan kapan perginya belum jelas, satu
hal memang  mengkhawatirkan, bingung tidak tau apa yang harus
dilakukan, mirisnya jika ada yang terdeteksi terkena covid-19 ini, tak
jarang cenderung orang lain akan menjauhkan diri dari orang yang terdeteksi
karena takut akan tertular.


img-20200406-wa0081-5e8b5aa9cecd3b7c5b055264.jpg
img-20200406-wa0081-5e8b5aa9cecd3b7c5b055264.jpg
Melihat bagaimana, seperti apa penularan covid-19, tampaknya tak lagi menjadi tugas atau tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Jika tidak bisa membantu dalam hal lain,
mari kita patuhi himbauan dari Pemerintah atau setidaknya dengan
menjaga atau perduli pada kesehatan masing-masing, bertanggung jawab
untuk keselamatan diri sendiri, secara otomatis kita sudah ikut
membantu mencegah penularan virus tersebut atau sudah ikut
menyelamatkan orang di sekitar kita.

Melindungi diri sendiri, membantu
menyelamatkan sesama, setidaknya meminimalisir penularan covid-19, juga karena kecintaan terhadap Negeri, kami dari Alumni Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (IISIP) Jakarta, tergabung dalam Alkater Merah Putih, merasa
terpanggil berperang dalam bentuk  membagikan ‘1000 botol Hand
Sanitizer’ secara gratis kepada  masyarakat yang membutuhkan agar
terhindar dari penularan virus corona.


Seperti yang disampaikan Beby Hasibuan, Ketua Alkater Merah Putih
mengatakan; “Sebagai kecintaan  terhadap Bangsa Indonesia, hendaknya
kita turut serta dalam gerakan perang melawan covid-19, berpartisipasi
membagikan 1000 botol hand sanitizer secara cuma-cuma kepada
masyarakat, semoga niat baik  ini bermanfaat dan mari kita patuhi
himbauan Pemerintah untuk tetap di rumah, upaya mencegah meluasnya
penularan virus corona.”


img-20200406-wa0080-5e8b5b26d541df3b6113e9e4.jpg
img-20200406-wa0080-5e8b5b26d541df3b6113e9e4.jpg
Apa itu Hand Sanitizer? atau disebut juga penyanitasi tangan adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen padatangan. Pemakaian penganitasi tangan ini berbasis alkohol lebih disukai dari pada mencuci tangan menggunakan sabun atau air pada berbagai situasi ditempat pelayanan kesehatan. (sumber wikipedia)


Mengapa yang dibagikan hanya Hand Sanitizer? Dari hasil
bincang-bincang saya dengan Abang Ericson Hutabarat, selaku Penasihat
Alkater Merah Putih, beliau mengatakan;  wacana  tak hanya hand
sanitizer tapi juga masker, namun melihat posisi dan mengukur
kemampuan teman-teman, juga terjadinya penimbunan masker oleh oknum
tertentu sehingga tetiba hilang dipasaran atau jika pun diketemukan
adalah dengan harga yang tidak lazim, sedangkan hand sanitizer lebih
mudah didapat.


img-20200406-wa0086-5e8b5ad8d541df1e64406306.jpg
img-20200406-wa0086-5e8b5ad8d541df1e64406306.jpg
Termasuk soal pembagian hand sanitizer secara gratis, menurutnya dikhususkan untuk masyarakat  tertentu dalam artian mereka-mereka yang tidak tersentuh mobile atau yang belum memiliki smartphone dimana informasi apa saja diketahui dengan mudah buat yang sudah memilki, sedangkan mereka tidak, seperti; pengemudi, ojol, pedagang kecil atau
pedagang keliling yang masih terus beraktifitas keseharian, inilah
yang diketemukan dijalanan sesaat membagikan hand sanitizer.


img-20200406-wa0090-5e8b5be3097f361d6f2a1e22.jpg
img-20200406-wa0090-5e8b5be3097f361d6f2a1e22.jpg
"Saya melihat masih ada para pengemudi, ojol, pedagang keliling atau pedagang kecil, kurang informasi atau sosialisasi bahkan tidak paham sama sekali tentang polemik yang terjadi saat ini, mereka butuh sentuhan dan perhatian juga edukasi soal pentingnya maskeran, cuci tangan dan jaga jarak.

Untuk Bqpak Presiden Joko widodo, Gubernur DKI Anies
Baswedan, lewat para pengurus RT atau RW dan sosialisasi besar besaran
harus dijalankan,   BNPB dan kominfo lewat SMS maupun info-info group WhatsApp
 masih kurang masif,” kata Bang Eric, demikian beliau disapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun