Mohon tunggu...
SUKIMAN IMAN
SUKIMAN IMAN Mohon Tunggu... -

SUKIMAN\r\nMAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah Gas

15 Juli 2011   11:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39 3822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1310727565482482439

Polutan udara sebagai hasil aktivitas manusia, umumnya lebih mudah diperkirakan banyaknya, terlebih lagi jika diketahui jenis bahan, spesifikasi bahan, proses berlangsungnya aktivitas tersebut, serta spesifikasi satuan operasi yang digunakan dalam proses maupun pasca prosesnya. Pencemaran udara diklasifihasikan menjadi dua kategori menurut cara pencemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer dan pencemaran sekunder. Pencemaran primer adalah pencemaran yang diemisikan secara langsung dari sumber pencemaran. Pencemaran sekunder adalah pencemaran yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfir.. Ada lima pencemaran primer yaitu ; Karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida (Nox), Hidrokarbon (HC), Sulfur oksida (Sox), Partikulat. Dan ada beberapa pencemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal, regional maupun global yaitu: O2 (karbon monoksida),Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog), Hujan asam, CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),CH4 (metana).

Unsur-unsur Pencemar Udara yaitu : Karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida (Nox), Sulfur oksida (SOX), Hidrokarbon (HC), Partikulat, Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Asap kabut fotokimia, Hujan asam

Pencemaran Udara Ambien yaitu kualitas yang merupakan tahap awal untuk memahami dampak negatif cemaran udara terhadap lingkungan. Kualitas udara ambien ditentukan oleh: kuantitas emisi cemaran dari sumber cemaran; proses transportasi, konversi dan penghilang dan cemaran di atmosfer. Penelitian secara terus menerus dilakukan dengan tujuan ;

Menelaah antara kesehatan dan pencemaran cukup sulit. Hal ini karena:

1. Jumlah dan jenis zat pencemar yang bermacam -macam.

2. Kesulitan dalam mendeteksi zat pencemar yang dapat menimbulkan bahaya pada konsentrasi yang sangat rendah.

3.Kesulitan dalam mengisolasi faktor tunggal yang menjadi penyebab, karena manusia terpapar terhadap sejumlah banyak zat-zat pencemar yang berbahaya untuk jangka waktu yang sudah cukup lama.

4. Catatan penyakit dan kematian yang tidak lengkap dan kurang dapat dipercaya dll.

WHO Inter Regional Symposium on Criteria for Air Quality and Method of Measurement telah menetapkan beberapa tingkat konsentrasi pencemaran udara dalam hubungan antara kesehatan?lingkungan antara lain;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun