Mohon tunggu...
Suka Adi
Suka Adi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Legenda

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Museum Anjukladang Jadi Sorotan

18 Juli 2019   07:14 Diperbarui: 18 Juli 2019   07:58 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Sukoco, S.H., pengacara juga pemerhati sejarah Nganjuk| Dokpri

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi juga sepakat bahwa Museum Anjukladang dipindahkan. Karena kondisinya tidak layak sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda kuna. Selain sempit juga kurang menarik bagi pengunjung. Pihaknya berharap dipindahkan ke Candi Lor, Kecamatan Loceret juga, berdekatan dengan situs cikal-bakal nama Nganjuk.

Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk| Dokpri 
Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk| Dokpri 

Untuk itu, di tempat yang baru, nantinya dibangun di atas lahan lebih luas dengan arsitekturnya mencerminkan nilai-nilai edukatif di samping budaya dan wisata.

"Museum kalau ingin banyak dikunjungi, koleksinya harus ditata dengan baik dan memiliki nilai edukatif agar generasi milenial sekarang ini tertarik," jelasnya Marhaen Djumadi usai membuka Pameran Koleksi Museum Tempo Doeloe di Musem Anjukladang Nganjuk, Selasa, 16 Juli 2019.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Nganjuk, Drs. H. Supianto, M.M menyampaikan, rencana pemindahan Museum Anjukladang sedang menjadi pembahasan serius di internal Pemkab Nganjuk. Hingga saat ini, pemerintah daerah sedang membahas anggaran dan proses pembebasan lahan untuk bangunan infrastruktur di sekitar komplek Candi Lor. 

Sedikitnya, pemerintah daerah membutuhkan lahan sekitar 1, 5 hektare.  Lahan tersebut di atasnya bakal dibangun gedung utama, perpustakaan, tempat bermain, tempat parkir, pertamanan, replika prasasti, dan sebagainya.

"Gedung utama bisa untuk menyimpan semua koleksi benda-benda purbakala dan bersejarah yang ada di museum. Sedangkan perpustakaan akan diisi koleksi buku dan video atau film tentang sejarah," terang Supianto.

Supianto, Kepala Disparporabud Nganjuk| Dokpri
Supianto, Kepala Disparporabud Nganjuk| Dokpri

Hanya, besaran anggaran yang bakal digelontorkan untuk pembangunan museum baru di Candi Lor, Supianto belum bisa memberikan keterangan. Lantaran, hingga saat ini masih berupa rencana dari pemerintah daerah.

"Tapi rencana ini serius," tegasnya.

Tujuan pemindahan museum, lanjut Supianto, agar menjadi satu komplek dengan Candi Lor. Lantaran, Candi Lor dipercaya memiliki nilai sejarah cukup tinggi terkait keberadaan sejarah cikal-bakal nama Nganjuk. Sehingga, apabila ada pengunjung yang datang ke museum, mereka dapat secara langsung melihat keberadaan Candi Lor yang konon dibangun pada jaman Raja Medang Pu Sindok, sekitar tahun 937 Masehi silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun