Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

Hadirnya Bandara JB Soedirman dan Pengentasan Kemiskinan Purbalingga

12 Mei 2019   15:09 Diperbarui: 14 Mei 2019   07:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Rini. Soemarno dan Bupati Purbaingga saat peninjuan Banara JB Soedirman (Ft. Kab. Pbg)

Pembangunan   Bandara Jenderal Besar (JB)  Soedirman di Wirasaba,  Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang sedang dikerjakan oleh BUMN PT Angkasapura II (Persero) baru saja dikunjungi Menteri BUMN Rini Soemarno Sabtu (11/5-2019). Setelah berkunjung ke Bandara Wirasaba Rini bersama pejabat Kementerian BUMN dan beberapa direksi BUMN asal Karesidenan Banyumas memberikan bantuan bina lingkungan BUMN kepada 4 Kabupaten diantaranya untuk Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen.

Dalam kesempatan memberikan sambutan di Pesantren Rouddlotul Muta 'Alimin AlAziyyah di Desa Toyareja Kecamatan Purbalingga,  Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Purbalingga merupakan daerah merah, daerah termiskin kelima di Jawa Tengah. Padahal potensi Purbalingga sangat banyak diantaranya merupakan daerah industri dengan  investor utama dari  Korea Selatan, pabrik bulu mata palsu dan pabrik sumpit.

Selain serapan tenaga kerja di industri yang cukup tinggi, Purbalingga juga memiliki potensi wisata. Potensi wisata Purbalinga cukup banyak, terutama wisata alam, namun  potensi wisata alam  perlu sentuhan agar dapat mendatangakan orang lebih banyak ke Purbalingga. "Untuk wisata kami nomor 3 di Jawa Tengah setelah Semarang dan Magelang", terang Tiwi, panggilan akrab Bupati Purbalingga.

Kehadiran Bandara JB Soedirman di Wirasaraba, Purbalingga diharapkan dapat membangkitkan  sektor wisata sehingga akan membangkitkan  ekonomi Purbalingga.Harapan pengentasan kemiskinan Purbalingga dengan  hadirnya Bandara JB Soedirman Wirasaba.  Kehadrian Menteri BUMN ke Purbalingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mendorong BUMN untuk bersinergi dengan BUMD, khususnya pengelolaan  wiasata. "Purbalingga punya Wisata Air Bojongsari, Owabong, Taman Reptil, Taman ikan air tawar, air terjun, Golaga (Goa Lawa Purbalingga)", terang Tiwi yang sebelumnya menjabat  Wakil Bupati Purbalingga.

Bantuan Bina Lingkungan BUMN untuk Purbalingga (ft. Kab Purbalingga)
Bantuan Bina Lingkungan BUMN untuk Purbalingga (ft. Kab Purbalingga)
Bandara JB Soedirman  letaknya   sangat strategis. Bandara kedua di  Karesidenan Banyumas ini diharapkan dapat melayani  4 Kabupaten yang mengelilinginya, Kabupaten Purbalingga,  Banyumas,  Banjarnegara dan Cilacap yang telah memiliki Bandara Tunggul Wulung.

Bandara Tunggul Wulung Cilacap  letaknya  kurang strategis dibanding Bandara Jenderal Soedirman.  Kota Cilacap letaknya di pantai selatan Jawa dan  lebih banyak melayani konsumen dari Pertamina, para pengusaha,  pemerintah pusat dan daerah yang akan dan dari ke Cilacap-Jakarta. Bandara Tunggul Wulung lokasinya  jauh dari Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo dan Kebumen, sehingga  tidak efektif dan memerlukan waktu lama untuk menuju ke Bandara Tunggul Wulung, Cialacap.

Keunggulan Bandara Soedirman yang dikelilingi 6 kabupaten menarik minat BUMN PT Angkasapura  II (Persero) yang saat ini mengelola 13 Bandara di wilayah barat Indonesia ini. Karena lebih unggul dengan letaknya di tengah-tengah jantung Provinsi Jawa Tengah,  AP II tertarik karena dari segi bisnis Bandara ini memiliki prospek pasar yang cukup bagus.

AP II sebagai BUMN pengelola bandara diharapkan akan menjadi mitra Kabupaten Purbalingga dalam mengembangkan ekonomi wilayah dengan  potensi penumpang dari Bandara Soedirman yang dapat melayani penumpang dari luar Karesidenan Banyuman Banyumas, diantaranya  Kabupaten Wonosobo, Kebumen, Pemalang dan Purworejo, sehingga bandara ini dapat menjangkau hampir 8 kabupaten yang melingkari bandara.

Saat ini untak menjangkau wilayah Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Pemalang dan  Kebumen  hanya dilayani kereta api, bus antar kota dan travel. Untuk ke Kabupaten Purbalingga, Banyumas dan Kebumen  saat ini masyarakat dapat menggunakan transportasi KA yang memerlukan waktu tempuh antara 5 hingga 6 jam dari Jakarta.

Menteri BUMN dan para direksi BUMN berkunjung ke Objek Wisata Goa Lawa (Ft. Antara)
Menteri BUMN dan para direksi BUMN berkunjung ke Objek Wisata Goa Lawa (Ft. Antara)
Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan  Kebumen  jumlah penduduknya  sekitar 2,5 juta jiwa,  Banyumas sekitar 2 juta jiwa, potensi penduduk di sekitar Bandara  melebihi 4,5 juta jiwa. Populasi ini layak untuk diberikan fasilitas bandar udara sipil. Apa lagi waktu tempuh antar kota cukup lama dengan meningkatnya lalu lintas kendaraan bermotor yang makin lama makin banyak melebihi kapasitas jalan raya.

Kelima kabupaten tersebut mempunyai potensi yang sangat besar baik itu ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata. Selama ini diperlukan waktu sekitar 5-6 jam dari kota besar seperti Jakarta, Solo, Jogja dan Semarang untuk menuju wilayah 5 kabupaten tersebut. Dengan KA Jakarta-Purwokerto sekitar 5 jam. Untuk meningkatkan arus barang dan jasa, perlu dikembangkan moda transportasi yang lebih cepat dan efisien yaitu transportasi udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun