Sukses mengkonvoiakan 6 kapal pengangkut pemudik gratis sepeda motor dari Jakarta  ke Semarang,  Kemenhub  dan  PT. Pelni (Persero) ketagihan dan  mengkonvoikan kembali 9 kapal terdiri  3 kapal Camara Nusanatara (Canus)  dan 6 Kapal Sabuk Nusantara (Sanus),  9 kapal itu berlayar beriringan, Selasa (12/6). Sebelumnya pada  Minggu 10 Juni 2018, Kemenhub dan  Pelni  mencatatkan sejarah baru dibidang maritim, memberangkatkan  6 kapal berlayar berparade Jakarta-Semarang.
 KM.  Canus (pengangkut motor) dan Sanus (pengangkut orang) disiapkan Kemenhub dan dioperasikan  Pelni untuk angkutan sepeda motor dalam program mudik gratis. Sebelum diberangkatkan, kapal  sudah siap di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta untuk dimuati  1.179 sepeda motor dan 2.502 penumpang. "Kami akan kembali memberangkatkan kapal secara  beriringan, konvoi  dari Tanjung Priok Jakarta Selasa  (12/6) menuju ke Semarang, Jawa Tengah," kata Dirut Pelni Insan Purwarisya L. Tobing.
Dalam pelayaran di laut Jawa, kapal akan  membentuk formasi konvoi terdiri  KM. Canus 02 mengangkut 390 sepeda motor. KM. Canus 05  mengangkut 390 sepeda motor, Canus 06 mengangkut 397  sepeda motor, sisanya kuota akan diangkut KM. Dobonsolo tanggal 13 Juni 2018 besok.  "Jumlah  sepeda motor yang diangkut hari ini 1.179 motor dengan 3 kapal Canus, sedangkan penumpang 2.502 orang."
Pelni akan memberangkatkan pada call pertama  KM. Canus 02  untuk  sepeda motor dengan stiker merah, (No urut 1 sd 200), stiker hijau (No urut 201sd 390),  call Ke-2, KM Canus 05 stiker ungu (No Urut 391 sd 590), stiker kuning (No Urut 591 sd 780), Call Ke-3 KM Canus  06 stiker Pink (No Urut : 781 sd 980) dan stiker Biru  (No Urut : 981 sd 1.170).
Untuk penumpang akan ditempatkan di KM Sanus 80, dengan ID card merah (No urut 1 sd 200). KM Sanus  99 dengan ID card hijau (No urut 201 sd 390), KM Sanus  86, ID card ungu (No Urut 391 sd 590). KM Sanus 106, ID card kuning (No Urut 591 sd 780).  KM Sanus  87, ID Card Pink  (No Urut : 781 sd 980) dan KM Sanus 107, ID Card Biru  (No Urut : 981 sd 1.170). "Penumpang dan sepeda motor di kapal berbeda, namun kapalnya akan berangkat bersamaan, nanti  ketika tiba di Semarang, pemudik dapat langsung menggunakan sepeda motornya meneruskan perjalanan ke kampung halaman."
Pelayaran kapal mudik gratis Jakarta-Semarang dapat dimonitor dari  pusat kendali operasi kapal  di kantor pusat Jakarta, dengan Shiploc. Peralatan ini mampu mendeteksi posisi kapal  berada di daerah mana, kecepatanya berapa, dan perkiraan tiba di Semarang sebagai pelabuhan tujuan akhir. Pelayaran kapal di laut lepas sudah dapat dimonitor dari pusat kendali  operasi seiring pembenahan  teknologi informasi pelayaran yang dikembangkan Kemehub dan Pelni dengan Shiploc.
Mudik gratis sudah berjalan 4 tahun berturut-turut dengan jeda di tahun 2016,  Kemenhub menugaskan PT. Pelni (Persero) melayani mudik gratis sepeda motor dari Jakarta ke Semarang PP. Pada angkutan lebaran 1.439 H tahun 2018, Pelni menyiapkan KM. Dobonsolo dan mengoperasikan 10 KM.  Sanus dan 6 KM. Canus dalam  penugasan ini. "Tahun ini Kemenhub menyiapkan 16 kapal untuk mudik gratis sepeda motor Jakarta-Semarang PP. Pelni yang mengoperasikan," tambahnya. Â
Kuota mudik gratis sepeda motor berkapasitas  7.600 motor dan 15.200 penumpang. Saat ini pendaftar pada  arus mudik  tercatat 5.555 sepeda motor,  sedangkan penumpang  tercatat 11.938 orang dengan tingkat isian motor 73, 09 % sepeda motor, sedangkan untuk penumpang  78,54 %.  Pada arus balik, kapasitasnya sama, pendaftar mencapai 5.378 motor dan 11.605 orang atau 75 % dari kapasitas tersedia.
Para peserta mudik gratis Kemenhub berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, Pelni dan seluruh awak yang melayani pemudik. Mereka merasa sangat terbantu dengan mudik gratis sepeda motor. Eva, Juninati, peserta ke Boyolali semuanya kompak, mudik gratis sepeda motor sangat membantu. Mereka sudah 3 kali ikut mudik gratis. "Biasanya kapalnya gede, ini kok kecil  ya?" kata Eva. ***
     Â
