Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menata Pesisir Jakarta dengan Dana CSR Pengusaha Ibu Kota

24 April 2018   06:52 Diperbarui: 24 April 2018   08:29 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Perintis Sabuk Nusantara PT. Pelni (Persero) juga menjadi sarana akses warga Jakarta Kepulauan Seribu (Ft Pribadi)

Ibu kota Jakarta tidak hanya memiliki wilayah daratan, laut dan kepulauan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kota yang dulu bernama Batavia. Ibu Kota Jakarta  terbagi menjadi  6 administratif, masing-masing Kota Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu, yang wilayahnya berupa  laut dan pulau-pulau kecil di utara Jakarta.

Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu dapat diakes dengan kapal laut saja karena  belum tersedia penerbangan dari Jakarta, mungkin jaraknya yang terlalu dekat  dengan ibu kota, pesawat tidak efektif. Kapal-kapal pelayaran rakyat menjadi transportasi utama antar pula-pulau kecil. Sedangkan transportasi laut dari Jakarta ke pulau-pulau ke Jakarta  Kepulauan Seribu,  beragam. Ada kapal cepat, kapal perintis dan juga kapal rakyat terbuat dari kayu.

Perairan Jakarta juga tak lepas dari ombak, badai dan cuaca yang kadang tidak bersahabat dalam dunia pelayaran. Maklum transportasi laut berbeda dengan transportasi darat yang dapat dilintasi dalam segala cuaca. Sedangkan transportasi laut dengan kapal-kapal kecil sangat tergantung dengan kondisi cuaca, karena itu rilis dari BMKG selalu menjadi acuan bagi pelaku pelayaran dari DKI ke Jakarta Kepulauan Seribu atau sebaliknya.

Kabupaten Kepulauan Seribu yang terdiri dari pulau-pualu kecil memiliki potensi wisata bahari menawan. Pantai yang indah tak bosan mata memandang. Indahnya bawah laut dan suasana yang tenang mendorong daerah ini menjadi daerah witasa pilihan sebagian warga Jabodetabek. Bahkan pada tahun 2017, Kepulauan Seribu masuk 10 besar  destinasi unggulan Pariwisata Indonesia oleh Kementerian Pariwisata.

Bus Sumbangan Pengusaha Untuk Bus Wisata Jakarta. Armada Pelra perlu mendapat bantuan bus air yang cantik seperti bus wisata ini (Foto DKI Jakarta)
Bus Sumbangan Pengusaha Untuk Bus Wisata Jakarta. Armada Pelra perlu mendapat bantuan bus air yang cantik seperti bus wisata ini (Foto DKI Jakarta)
Penetapan Jakarta Kepulauan Seribu menjadi daerah wisata unggulan harus ditindaklanjuti oleh Dinas Periwisata DKI Jakarta untuk menata akses atau pelabuhan di pesisir Jakarta dan menata pelabuhan di pulau-pulau kecil tujuan wisata. Hal tersebut untuk memepermudah akses dari dan ke Jakarta Kepualauan Seribu tidak hanya dengan kapal-kapal kecil bermuatan terbatas, namun perlu disiapkan prasarana pelabuhan dan kapal lebih besar, sehingga kunjungan wisatawan akan terus mengalir ke Jakarta Kepulauan Seribu.

Potensi wisata Kepulauan Seribu harus terus didorong Pemerintah DKI Jakarta untuk terus maju. Pemprov DKI Jakarta yang telah melabeli Kabupaten Kepulauan Seribu dengan kata Jakarta didepan nama Kabupeten, sehingga sebutan Kabuten Kepulauan Seribu berubah menjadi Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu. Label Jakarta didepan nama, bukan sekedar nama, kata Jakarta akan menjadi magnet dan kesan kepada Kepulauan Seribumenjadi dekat dan wilayah tak terpisahkan dari DKI Jakarta.

Sebelumnya Kabupaten Kepulauan Seribu terasa jauh, dengan label Jakarta yang jauh menjadi dekat karena sering disebut. Kedekatan Jakarta dalam label harus terus diwujudkan dalam kedekatan nyata, dengan membenahi daerah pesisir, membenahi pelabuhan, akses jalan, dan kapal-kapal dari Jakarta ke Kabupaten Jakarta Kepulauan Seribu, agar  makin menarik dan memudahkan wisatawan serta  warga yang mobilitas ke Jakarta ke Kepulauan Seribu.

Untuk akses ke Jakarta Kepulauan Seribu setidaknya ada tiga pelabuhan atau  pangkalan  menuju ke pulau-pulau. Pertama Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan tertua di Jakarta ini sangat tidak nyaman untuk sarana transportasi penumpang ke Jakarta Kepulauan Seribu. Akses jalan menuju kapal perintis yang dioperasikan PT. Pelni (Persero)  berada diujung pelabuhan, hal ini untuk mempermudah parkir atau sandar kapal, karena bila parkir di dekat pintu gerbang kapalnya sulit sandar karena banyak kapal barang niaga sandar dan bongkar muat barang.

Karena itu kapal perintis ditempatkan diujung pelabuhan, penempatan ini menyulitkan akses kendaraan dari pintu gerbang ke kapal harus melalui jalan berliku dengan truk-truk muat bongkar barang lalu lalang. Solusinya di sebelah kapal perintis ada sebuah hotel dengan akses jalan sangat mudah. Pertanyaanya, bolehkan akses ke pelabuhan kapal perintis melalui jalan ke hotel? Perlu pendekatan, pengertian dan kerelaan pihak pengelola hotel untuk memberikan ijin akses ke kapal perintis.

Selanjutnya Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara. Pelabuhan ini dirancang khusus untuk kapal-kapal angkutan pelayana rakyat. Pelabuhan ini menjadi akses utama warga Jakarta Kepulauan Seribu ke Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta  sudah berusaha optimal menyadiakan pelabuhan ini dengan dukungan sarana transportasi pendukung busway, Kopaja dan angkot, namun masih perlu membenahi lebih lanjut.

Akses jaka ke pelabuhan seringkali banjir ketika air laut pasang. Hal ini perlu dibuat akses jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda empat, busway,  angkot, Kopaja dan kedaraan pengangkut barang. Dengan demikian, meskipun terjadi pasang, aktifitas pelabuhan masih bisa berlangsung, sehingga aktifikatas ekonomi berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun