Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"De Tjolomadoe", Warisan Kelas Dunia Hasil Sinergi BUMN

25 Maret 2018   16:25 Diperbarui: 25 Maret 2018   17:13 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Rini Soemarno Selfie bersama para Dirut BUMN (Ft. K. BUMN)

Surakarta, 24 Maret 2018 - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno melakukan soft opening kawasan "De Tjolomadoe" yang terletak di Karanganyar, Surakarta, pada Sabtu (24/3) kemarin. Opening perubahan fungsi bekas pabrik gula milik BUMN itu dilakukan dengan sinergi antar BUMN, PTPN IX (Persero), PT. Pembangunan Perumahan (Perero)-PP  PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), PT. Patra Jasa, PT. Jasa Marga Properti, dan PT. KAI (Persero).  

Opening kawasan bersejarah ini dimeriahkan dengan konser HITMAN David Foster & Friends. Kawasan ini merupakan eks pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara IX yang telah berhenti beroperasi sejak 1998. Jika dulunya kawasan ini dikenal sebagai Pabrik Gula Colomadu, pasca direvitalisasi kawasan tersebut kini bernama "De Tjolomadoe"  dan menjadi destinasi wisata heritage di Surakarta.

Konser musik di
Konser musik di
"Revitalisasi PG Colomadu ditujukan agar nantinya kawasan ini dapat menjadi pusat pelestarian budaya Jawa dan dapat menjadi tempat pelestarian seni budaya yang bersifat tradisional dan modern. Ini juga menjadi salah satu landmark kebanggaan masyarakat Indonesia yang berasal dari kontribusi sinergi BUMN," kata Rini.

Revitalisasi bangunan yang telah berdiri sejak 1861 ini dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun, tepatnya 351 hari sejak dilakukan peletakan batu pertama pada 8 April 2017. Revitalisasi PG Colomadu ini merupakan hasil sinergi BUMN yang terdiri dari PTPN IX sebagai pemilik lahan, dan konsorsium yang terdiri dari PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko (Persero), PT Patra Jasa, PT Jasamarga Properti, dan PT KAI (Persero). Konsorsium tersebut juga menghasilkan perusahaan patungan PT Sinergi Colomadu.

Pengembangan kawasan berusia 157 tahun ini juga telah melalui kajian yang dilakukan oleh konsultan independen. Hasilnya menunjukkan bahwa revitalisasi eks PG Colomadu dapat dimanfaatkan menjadi venue bernilai sejarah sekaligus meningkatkan manfaat komersialnya. "De Tjolomadoe" kini dapat difungsikan menjadi pusat kebudayaan, Concert Hall dengan kapasitas maksimal 3.000 orang, ruang pertemuan dan pameran dengan kapasitas maksimal 1.000 orang, serta area komersial untuk makanan/minuman maupun sentra kerajinan tangan.

"Saya sangat bangga kepada BUMN-BUMN yang terlibat dalam revitalisasi ini. Saya apresiasi juga PT PP yang memimpin proses restorasi yang secara nyata berhasil merealisasikan visi restorasi Tjolomadoe dalam waktu singkat," ujar Rini.

img-20180324-wa0068-5ab76ff0cbe52353810c8f22.jpg
img-20180324-wa0068-5ab76ff0cbe52353810c8f22.jpg
Rini berharap inisiasi revitaslisasi  "De Tjolomadoe" menjadi haritage berkelas Internasional  ini dapat memacu BUMN lain untuk bisa lebih berinovasi dan bersinergi, sehingga dapat  menjalankan peran sebagai agen pembangunan yang bukan hanya bersifat fisik namun juga menguatkan karakter dan budaya bangsa.

Dengan sinergi BUMN, seluruh potensi dan aspek ekonomi, sosial dan potensi budaya dapat dimaksimalkan. Sinergi akan saling menguatkan masing-masing bisnis BUMN. Dengan sienergi, lahan eks pabrik gula tidak beroperasi dapat disluap menjadi pusat Haritage kelas dunia.  ***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun