Mohon tunggu...
Suherman Juhari
Suherman Juhari Mohon Tunggu... Penulis - Kalau Bukan Kita Siapa lagi?Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi ?

Seorang Peneliti di Institute for Economic Research and Training (INTEREST) dan dosen Ekonomi yang memiliki semangat dan harapan untuk pendidikan Indonesia agar lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal "Social Opportunity Cost"

12 Oktober 2019   10:54 Diperbarui: 12 Oktober 2019   11:09 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Social Opportnity Cost atau Biaya Peluang Sosial merupakan suatu biaya yang diakibatkan oleh pilihan seseorag atas suatu tindakan. Tidak selamanya biaya peluang dikaitkan dengan uang. Ini memungkinkan terjadi dalam berbagai kasus, oleh karena itu seefisien mungkin manusia menggunakan kesempatannya dalam mengelolah pilihan-pilihannya agar kemudian tidak mendapatkan masalah dikemudian hari.

Sebagaimana yang kita ketahui setelah manusia memilih suatu alternatif maka sudah pasti alternatif lainnya harus di lepaskan. Hal tersebut dilakukan dengan harapan tercapainya hasil maksimum atas pilihan yang telah di ambil. Dalam hal memilih tentu manusia akan mempertimbangkan keuntungan dan meminimalisir kerugian yang di akibatkan atas suatu pilihan. 

Contoh kasus seperti berikut. CIES Water Halal (CWH) merupakan perusahaan air minum terkemuka di Sulawessi Selatan. Pada tahun 2016 awal merupakan tahun kesepuluh berdirinya perusahaan tersebut. Dalam satu tahun CWH mampu memproduksi sebanyak satu juta botol air mineral kemasan 500 ml (perusahaan CWH fokus pada kemasan 500 ml saja selama 10 tahun). 

Sehingga pada suatu ketika sang Direktur Tuan Herman menghadiri sebuah Konfrensi Perusahaan air mineral tingkat Nasional. Dalam acara tersebut tuan Herman mendapatkan banyak sekali masukan akan peusahaan CWH kedepannya terkhususnya pada penambahan kategori kemasan air mineral CWH yaitu 1500 ml.  

Akhirnya berselang satu bulan setelah acara tersebut tuan suherman memutuskan akan memproduksi air mineral dengan kemasan baru yaitu 1500 ml. Namun dalam pengerjaannya terdapat beberapa masalah teknis. Biaya saat menciptakan produk air mineral dengan kemasan baru membutuhkan setidaknya 3 Milyar rupiah sebagai tambahan bahan dan sekitar 5 Milyar rupiah sebagai pembayaran tenaga kerja dan pihak-pihak terkait. 

Setelah di analisis ternyata pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh tuan herman sangatlah besar sehingga harus mengambil keputusan yang cukup berat yaitu antara melakukan pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) dengan 100 karyawannya ataukah membatalkan produksi air mineral kemasan barunya. 

Setelah melakukan suatu analisis jangka panjang akhirnya tuan Herman memutuskan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya yang merupakan kategori lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMA). 

Dengan kebijakan tersebut akhirya proses penciptaan kemasan baru produk air mineral CWH berjalan dengan sangat lancar tanpa harus mengeluarkan biaya yang begitu besar. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya kebijakan PHK kepada karyawan perusahaan CWH. 

Dan pada akhirnya perusahaan CWH dengan kemasan barunya berhasil mendapatkan pemasukan 10 kali lipat dari penghasilan biasanya yaitu berkisar 3 Milyar Rupiah perbulannya. Dalam kasus di atas boleh penulis ambil kesimpulan bahwa biaya peluang sosial yang dikeluarkan oleh tuan Herman selaku direktur adalah melakukan PHK terhadap 100 karyawannya demi melakukan/menciptakan kemasan baru untuk produk air mineral perusahaan CWH. 

Sehingga dengan keputusan tersebut sebenarnya telah mengabaikan potensi perusahaan CWH mendapatkan untung yang lebih besar dalam sebulan yaitu dengan cara melakukan penurunan gaji atau kenaikan waktu/jam kerja karyawan demi memproduksi kemasan baru tersebut. 

Menurut opini penulis dengan banyaknya tenaga kerja perusahana CWH dapat lebih maksimal dalam memaksmalkan pemasukan. Karena dengan adanya 100 tenaga kerja diyakini dapat menambah kekuatan perusahan dalam memproduksi kemasan baru dan tentunya akan mengefisenkan waktu kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun