[caption caption="Kupon buka puasa"][/caption]
Sore ini, saya diajak sama teman yang beragama muslim ke Mushola. "Ayo bro, kita ambil kupon buka puasa di sana", katanya sambil menunjuk ke arah tempat ibadah.
"Lho, gak apa-apa ta ?".
Saya kaget, tepatnya takut, jangan sampai nanti diinterogasi mengenai status puasa, dan hal lain yang berhubungan. Saya berpikir, menu buka puasa itu tentunya untuk umat muslim yang sedang berpuasa. Sementara saya bukan muslim dan tidak sedang berpuasa tentunya. Saya khawatir, tanda-tanda orang yang berpuasa dan tidak berpuasa bisa diketahui oleh pembagi kupon nanti.
"Ga apa-apa Mas, siapa saja boleh ambil, asalkan memang persediaan masih ada", teman tadi meyakinkan saya. Dia sedikit memaksa, "Ayolah !", katanya lagi.
Waduh, dengan penuh was-was saya ikuti saja. Saya minta teman tadi berdiri paling depan saat tiba di depan petugas pembagi kupon. Saya takut tanya hal-hal berkaitan dengan prosedur buka puasa dalam ajaran Muslim, tentu saja tidak bisa saya jawab. Saya mengekor teman saja, dialah yang paling tahu.
Hmmmm...,lega terasa, ternyata tidak ditanya-tanya apa oleh petugas. Kami langsung mendapat kupon satu-satu. Tidak ada tanda atau ciri-ciri khusus yang membedakan yang puasa dan tidak puasa.
Benar kalau ada yang bilang, saat kita berbuat baik atau pun berbuat jahat, orang tidak menanyakan agama kita apa ? Begitu pun saat mengantri menu buka puasa, petugas tidak menayakan kita puasa atau tidak, Muslim atau non-Muslim ?
Ya sudah...karena Adzan Magrib sudah bergema, saatnya kami bergegas ke Mushola. Selamat berbuka puasa.