[7/11 09.01] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab penyaluran energi ke CHAKRA
[7/11 09.03] Suhandono: jaman dahulu manusia membangkitkan Kundalini sangat sulit perlu pengorbanan SEUMUR HIDUPNYA dengan meninggalkan KEHIDUPAN DUNIAWI dengan harapan Kundalini terbangkitkan
[7/11 09.05] Suhandono: Dimulai dengan melakukan penyerapan 4 unsur, saat 4 unsur di tubuhnya TERLENGKAPI maka terjadilah REAKSI 4 UNSUR
[7/11 09.07] Suhandono: Reaksi 4 UNSUR akan membuat ledakan sehingga KUNDALINI yang menggulung tiga setengah lingkaran di pirenium seperti ular yang melingkar dapat terbangun dan keluar dari gerbang Kundalini di SIMPUL CHAKRA MOOLADHARA
[7/11 09.08] Suhandono: Jaman dahulu energi Kundalini yang naik tidak dapat DIKENDALIKAN
[7/11 09.08] Suhandono: Sangat liar dan ganas
[7/11 09.09] Suhandono: Sampai sekarang pun sebenarnya masih tetap liar dan ganas
[7/11 09.10] Suhandono: Akan tetapi manusia yang hidup pada saat ini adalah MANUSIA HASIL DARI PROSES EVOLUSI YANG TERUS MENERUS TANPA HENTI
[7/11 09.11] Suhandono: tubuh manusia lebih bisa BERADAPTASI DENGAN GANAS DAN LIARNYA KUNDALINI
[7/11 09.11] Suhandono: Ruh manusia SELALU BELAJAR DAN BERADAPTASI
[7/11 09.12] Suhandono: Di tiap tiap REINKARNASI RUH SELALU BELAJAR
[7/11 09.12] Suhandono: Artinya RUH RUH sudah sangat tua umurnya
[7/11 09.13] Suhandono: Sudah banyak kehidupan yang dilaluinya
[7/11 09.13] Suhandono: Semakin tua ruh semakin bijaksana dan semakin berkesadaran
[7/11 09.15] Suhandono: Hingga di masa sekarang Kundalini bukan menjadi suatu masalah, hanya dengan perintah mulutnya manusia dapat mengandalikan Kundalini
[7/11 09.15] Suhandono: JADI DAN TERJADILAH