Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Solutif ala Bu Tejo, Sosok Solusional, dan Klinik Aborsi

30 Agustus 2020   22:59 Diperbarui: 30 Agustus 2020   22:57 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi janin di dalam perut ibu - jabar.tribunnews.com

Dua peristiwa itu memperlihatkan adanya kesulitan. Lalu timbul kenekatan dan tindak kriminal: menggugurkan, membunuh. Penelusuran polisi mengungkap klinik aborsi.

Terpisah, ada peristiwa lain yang bersifat solusional.  Namanya Monica Soraya Haryanto (41) warga Jakarta. Ia mengadopsi sekaligus enam bayinya dari ibu tak mampu membesarkan anak, dan bayi dari pasangan di luar nikah.

*

Andai saja banyak sosok lain yang memiliki kelembutan hati seperti Monica Soraya maka tak perlu ada klinik aborsi. Andai banyak orang terketuk kedermawanan dan hatinya untuk mendirikan panti asuhan yang menampung bayi dari ibu korban perkosaan, bayi akibat perselingkuhan, dan bayi yang tak dikehendaki lain niscaya pembunuhan janin dapat dikurangi (bahkan ditiadakan).

Monica Soraya sudah memulai (secara tidak langsung menjawab tantangan Bu Tejo). Mestinya banyak keluarga berada tak mau ketinggalan untuk melakukan hal serupa. Adopsi bayi terlantar banyak-banyak, bikin panti asuhan bayi, dan tutup klinik aborsi.

Jadilah orang yang solutif. . . .ehh, solusional! Seperti harapan Bu Tejo. ***

Sekemirung, 30 Agustus 2020 / 11 Muharram 1442

Baca juga tulisan menarik yang lain:
giring-ganesha-presiden-entah-kapan-kelak
cerpen-rezeki-tak-terduga
film-tilik-sosok-bu-tejo-dan-nyinyiran-menjurus-fitnah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun