Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Pernah Lelah Memberi Perhatian

13 Februari 2020   09:35 Diperbarui: 13 Februari 2020   09:42 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: hanya-love.blogspot.com

Halimah adalah seorang pramuniaga GMS (General Merchandising). Cempana br Barus  seorang supervisor Fesyen.. Ketika Cempana berkeliling, melakukan tugas rutin di wilayah pekerjaannya, dia melihat tas-tas yang tergantung itu berdebu. Cempana menegur Halimah dengan marah, "Itu tas, mengapa dibiarkan berdebu sampai tebal begitu?"

"Masih baru kok dibersihkan!"  Halimah menjawab dengan tidak sopan. Kembali Cempana bertanya, "Sudah berapa lama tidak dibersihkan?"

Halimah  pun menjawab kembali, "Iya Bu, masih baru". Sambil menahan marah, Cempana bertanya kembali, "Jujur sudah berapa lama tidak dibersihkan? Jawab dengan jujur!" dia berkata tegas.

"Iya Bu. Masih baru kok!"  Dengan emosi Cempana pun membawa Halimah ke gudang.

"Saya beri peringatan, kamu harus berubah!  Kamu kerjakan sekarang! Nanti akan saya cek! Sudah, sana!"  Halimah pun langsung ke stannya, dan mengerjakan tugasnya.

Keesokan harinya, ketika Cempana melewati stan itu, ternyata sudah ada perubahan. Tas-tas sudah tergantung dengan rapi dan bersih.

Pada hari ketiga, ketika Cempana  berkeliling lapangan dan sampai pada stan tempat Halimah bekerja, dia melihat  Halimah sedang membersihkan sepatu dengan kemoceng dan lap basah. Dia menegurnya dengan kata-kata yang ramah, "Dik, kalau membersihkan sepatu, sebaiknya menggunakan sikat sepatu, bukan dengan lap basah dan kemoceng. Nanti tidak bersih, malah berdebu dan kusam. Mana sikat sepatunya?"

"Kami tidak punya sikat sepatu bu. Yang ada hanya ini," katanya sambil menunjukkan sikat sepatu yang sudah butut, bulu-bulunya sudah botak.

"Astaga! Selama ini kau bekerja dengan alat seperti ini?" Cempana tidak dapat menahan tawa geli. Lalu dengan memberikan perhatian kepadanya, dia katakan, "Sekarang, kamu minta sikat sepatu yang baru kepada Supervisor-mu".

"Iya Bu. Nanti ya Bu. Ini kerjaan tanggung!"

"Sekarang!" dia katakan dengan tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun