Produksi masker sebelum ada wabah relatif stabil karena penggunaannya hanya dibagian medis dan bersifat khusus, di toko ritel juga ketersediaannya tidak dominan melainkan sebagai kelengkapan barang jajakan saja.
Begitu juga handsanitizer, disinfektan, pemutih pakaian dan pewangi kini keberadaannya langka kalaupun ada harganya selangit.
Masker jadi langka, masker banyak dicari warga, masker juga sekarang dijadikan atribut wajib bagi petugas pelayanan publik.
Kekhawatiran segenap bangsa ini berkat himbauan Pemerintah terkait penyebaran Covid-19, protokol minimal kesehatanpun diarahkan yaitu selalu cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak.
Tidak sedikit pula daerah berlaukan karantina wilayah seperti di Kota Tegal pada 30 maret 2020 berlakukan lockdown local.
Bagi para petugas kesehatan masker sangatlah penting bahkan bukan hanya masker, bagi petugas kesehatan disediakan Alat Pelindung Diri (APD). Mengingat setiap hari PDP semakin bertambah sebagai upaya agar tidak terpapar sudah barang tentu APD seperti masker wajib adanya.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan sebagian orang yang mempunyai keterampilan menjahit membuat masker bakal jadi keberkahan penghasilan tersendiri, ada juga oknum yang mengambil keuntungan sepihak. Mengambil kesempatan dalam kevirusan hihi