Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Warga Brebes Terindikasi Jaringan JAD

10 Oktober 2019   20:07 Diperbarui: 10 Oktober 2019   20:53 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini dikejutkan dengan berita penyerangan terhadap Menkopolhukam Jendral (Purn) Dr. H. Wiranto, SH. dan rombongan di Pintu Gerbang Alun-alun menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Banten. Pada Kamis, (10/10/2019).

Ternyata salah satu pelakunya adalah warga Brebes diketahui bernama fitri andriana bt sunarto warga Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes terletak kira-kira 10 km dari kota kabupaten Brebes. tribunnews.com.

Tentu ini mengejutkan menurut penuturan juru bicara Badan Intelejen Negara di salah satu stasiun TV Swasta Wawan Purwanto mengatakan bahwa pelaku terindikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Senjata yang digunakan merupakan senjata khusus yang tidak dijual dipasaran.
"itu senjata buatan sendiri, jadi tidak mudah untuk dilacak pasalnya tidak terjual bebas" tuturnya.

Seketika berita pun viral banyak pemberitaan mengenai kejadian tersebut.

Di Brebes tepatnya dikediaman fitri andriana pelaku penyerangan di Desa Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes terlihat aparat gabungan memeriksa rumah dan memasang garis polisi. pelaku diketahui bahwa pelaku sudah meninggalkan rumah sejak tamat sekolah lanjutan tingkat pertama.

Faham-faham radikalisme sudah cukup mengkhawatirkan keselamatan pejabat bahkan presiden sudah terancam pasalnya sebelum kejadian ini menkopolhukam Jendral (purn) Dr. H. Wiranto, SH. juga merupakan target yang mendapat ancaman dari kelompok teroris.

Hari ini hal itu terjadi bahwa ancaman itu bukan isapan jempol semata, terbukti walau dalam pengawalan ketat sejumlah aparat, keamanan pejabat masih saja rawan penyerangan.

Aparat harus lebih waspada tidak bisa dibayangkan jika hal ini menimpa presiden tentu akan mencoreng sistem keamanan negara.

Keamanan pejabat dan presiden itu mutlak, karena keberadaannya adalah tanggungjawab negara dan jika terjadi sesuatu terhadap mereka bukan saja negara rakyat akan merasakan dampaknya.

Pejabat dan Presiden dipilih oleh Rakyat yang mana diketahui bersama tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Oleh sebab itu mereka harus benar-benar aman dari segala bentuk kejahatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun