Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ngeteh bareng Sekda Brebes

13 September 2019   14:02 Diperbarui: 13 September 2019   14:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Penggalian suatu ide gagasan dan kreatifitas memang membutuhkan keuletan tidak hanya pemikiran akan tetapi butuh komitmen untuk merealisasikan ide tersebut. Berawal dari keinginan bagaimana cara mengentaskan kemiskinan di kabupaten brebes, melalui pendidikan Kepala Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes Imam Rifa'i berinisiatif mengembalikan anak putus sekolah (ATS) besutan awal berhasil mengembalikan 2 anak pada tahun 2016 kemudian sampai dengan hari ini sudah terhitung 105 anak yang berhasil dikembalikan ke sekolah baik tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat SLTA. 

Data diperoleh dari Intervensi hasil pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) data awal ada 430 ATS yang kemudian rekonfirmasi menjadi 230 ATS 105 anak sudah dikembalikan harapannya tahun 2020 ATS di Desa Cenang tertangani habis.

Cenang bergema dengan inovasi Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). 

Kali ini Kepala Desa, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Desa, Fasilitator SIPBM Desa dan Fasilitaor SIPBM Kabupaten Brebes H. Bahrul Ulum, SE, M.Si diundang di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan. Jum'at, (13/09).

" Apa yang ada di cenang tolong sebutkan " tanya Djoko Gunawan

Kita akan dorong potensi yang ada di cenang terkait gerakan kembali bersekolah untuk dijadikan desa pariwisata GKB.

Dari beberapa program unggulan seperti PKBM, GKB, Perpustakaan Desa, Taman Baca PATBM, dan bercocok tanam sistem hidroponik satu persatu dipaparkan bagaimana kemiskinan bisa terangkat. rupanya hidroponik menjadi hal yang paling menarik karena menurut keterangan Imam Rifa'i selaku Kepala Desa cenang semenjak dirinya menanam sayuran hidroponik, nilai ekonomis pasca panennya lebih menjanjikan pasalnya sejak bergelut didunia hidroponik, permintaan pasar begitu besar sampai tidak bisa terpenuhi bayangkan permintaan kangkung saja 10 Kg/hari dihitung 10Kg kangkung butuh 150 titik tanaman. Jika dihitung maka 10Kg x 30hari x 150titik tanaman maka butuh 45ribu titik tanam kangkung untuk memenuhi permintaan 10Kg/hari ini prospek yang menjanjikan kata Djoko Gunawan.

" itu saja yang didorong, judulnya pengentasan kemiskinan lewat hidroponik " tuturnya.

Seketika Sekda menghubungi Kepala Dinas terkait yaitu Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan sampah dan Kepala Dinas Peternakan kaitan dengan ternak kerbau untuk segera mendorong potensi Desa Cenang.

Lanjut Djoko Cenang targetkan menjadi desa pariwisata hidroponik dalam jangka waktu 1 tahun kedepan. Lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun