Mohon tunggu...
Sugeng Hardianto
Sugeng Hardianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha Mandiri

Pemerhati sosial, penikmat kuliner dan penyuka keindahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dilema Wanita Berwajah Cantik

12 Desember 2015   07:59 Diperbarui: 12 Desember 2015   12:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Di dunia ini  ada sebagian wanita yang diberi kelebihan dari Tuhan dengan penampilan fisik yang rupawan aka good looking yang membuat lawan jenisnya mudah tertarik tanpa dia harus bersusah payah untuk berdandan dan bergaya  berlebihan. Kelebihan fisik yang diberikan Tuhan ini sebenarnya merupakan aset yang luar biasa kalau bisa dimanfaatkan dengan baik tetapi juga akan menjadi bencana apabila si empunya tidak tahu cara memanfaatkan asetnya ini.

                Dalam beberapa kesempatan menjadi pimpinan organisasi perusahaan saya  akan mencari beberapa karyawati dengan kategori ini dengan maksud dan tujuan yang positif tentunya , biasanya akan ditempatkan di front desk atau posisi yang berhubungan dengan public relation .

1. Memanfaatkan Secara positif

Wanita yang bisa memanfaatkan kelebihannya ini secara positif tidak memandang kecantikannya ini sebagai aset utama tetapi sebagai aset pendukung terhadap kemampuannya yang lain . Kecantikan dan keindahan tubuhnya hanya dijadikan sebagai pembuka jalan dan bukan merupakan jualan utamanya.  Kemampuannya yang lain tetap harus digali sesuai dengan bakat dan minatnya . Sebagai contoh seorang mbak mbak sekretaris tetap harus mempunyai kemampuan administrasi komputer yang baik dan akan menjadi runyam kalau dia buat surat pun bahasanya kacau meskipun dia cantik jelita.

 2. Memanfaatkan Secara Negatif

Wanita yang tergolong kategori ini biasanya malas menggali potensi dirinya yang lain selain kecantikannya, wanita jenis ini sudah terjebak dalam kemudahan kemudahan semu dalam memanfaatkan aset kecantikannya. Malas menggali potensi diri dan berharap hasil yang instan akan berakhir menjadikan kecantikannya menjadi aset utama sebagai daya jual .

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun