Mohon tunggu...
Sucy NurAnisa
Sucy NurAnisa Mohon Tunggu... Koki - Anisa

Kamu adalah penentu hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Respon Islam Nusantara terhadap Politik Kebangsaan

17 April 2020   16:22 Diperbarui: 17 April 2020   16:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengertian politik kebangsaan

terdapat 3 perspektif politik, hubungan agama dan negara yang sering digunakan sebagai analisa formulasi politik di nusantara.

1. Islam sebagai Din Wa daulah

Menjadikan Islam sebagai kesatuan yang tidak terpisahkan dengan negaranya. Islam dijadikan hal terpenting dalam negara tersebut. Din wa daulah terwujud di negara-negara Islam seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Mesir.

2. Islam terpisah dengan agamanya

Islam terpisah dengan agamanya atau sering disebut sebagai negara sekuler. negara sekuler juga terwujud di negara Turki, meskipun di negara Turki mayoritas Islam namun disana, di negara Turki menggunakan sekuler. Di mana meminimalkan peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Islam sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan beragama

Secara formal Islam tidak disebut sebagai dasar negara hanya saja dalam praktek kehidupan sehari-hari menggunakan substansi ajaran Islam.

Dari 3 perspektif politik tersebut, Indonesia menempati posisi ke 3 di mana dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang terpenting adalah pelaksanaan syariat Islam dengan sebaik-baiknya. dalam konteks politik kenegaraan maka Islam sebagai sumber nilai yang menginspirasi bagi seluruh dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa terkecuali. dalam paradigma posisi agama dan negara berhubungan secara simbolik yang artinya saling membutuhkan atau timbal balik. Di paradigma tersebut agama dan negara bersifat integralistik artinya yang satu dan lainnya menyatu dan memiliki hubungan yang sangat erat dan saling membutuhkan.

Dalam paradigma agama memerlukan negara karena melalui negara agama dapat hidup dan berkembang dalam negara dan juga sebaliknya negara memerlukan agama karena disini dengan agama negara tersebut dapat berkembang dalam etika moral dan spiritual agama. Dalam paradigma agama maupun negara saling menguatkan satu sama lain. Politik kebangsaan merupakan suatu politik yang dikembangkan oleh Islam nusantara dengan menganut dasar-dasar kebinekaan yang berasas multikulturalisme.

Islam nusantara mengembangkan politik kebangsaan karena:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun