Mohon tunggu...
Suci Rahmadhani
Suci Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Terapan Keperawatan/Mahasiswa/Poltekkes Mataram

Saya Mahasiswa jurusan Keperawatan Poltekkes Mataram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kotoran Sapi Aman Bagi Kesehatan?

17 Oktober 2022   12:06 Diperbarui: 17 Oktober 2022   12:38 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagai makhluk Tuhan yang mulia, manusia tentu harus menjaga kebersihan baik yang ada pada dirinya maupun lingkungan sekitar. Lingkungan yang tidak bersih dapat memicu datangnya berbagai penyakit. 

Menurunnya kualitas kesehatan manusia merupakan salah satu dampak dari pencemaran lingkungan. Tanah yang mengandung unsur logam berat adalah salah satu contoh pencemaran lingkungan yang mengakibatkan manusia mengalami penurunan fungsi hati dan ginjal.  Logam berat yang mengakibatkan pencemaran tanah sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. 

Kontaminasi logam berat akan membuat organ hati dan ginjal bekerja lebih keras sehingga fungsinya lebih mudah rusak. Logam berat yang terkontaminasi dengan tanah saja dapat menimbulkan penurunan fungsi pada hati dan ginjal, lantas bagaimana dengan kotoran sapi yang dihirup setiap harinya oleh masyarakat yang tinggal di Desa Sade?

Seperti yang kita ketahui bahwa Desa Sade merupakan salah satu tempat wisata berupa rumah adat masyarakat suku sasak yang berada di Lombok dengan ciri khas lantainya yang masih menggunakan kotoran sapi. Dapat dibayangkan kandungan yang masih tersimpan di dalam kotoran sapi yang digunakannya sangat berbahaya. 

Pada ternak sapi, jumlah kotoran yang dikeluarkan setiap hari berkisar 12% dari berat tubuh dan apabila tidak diolah dengan baik akan menjadikan limbah serta pencemaran lingkungan, karena kotoran ternak mengandung NH3, NH, dan senyawa lainnya. Kandungan yang masih terdapat dalam kotoran ternak dapat mencemari lingkungan dan masyarakat sekitar jika tidak dapat dikelola dengan baik (Sukamta 2017). 

Pencemaran lingkungan yang dapat terjadi jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik adalah munculnya bau menyengat yang dapat mengganggu indera penciuman masyarakat di sekitarnya. 

Tidak hanya itu, pencemaran air juga dapat terjadi akibat limbah kotoran tersebut dan dapat mengakibatkan protes oleh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan lokasi perumahan tersebut. Namun, sampai saat ini tidak ditemukan protes oleh masyarakat yang tinggal di daerah sekitaran desa wisata tersebut mengenai limbah kotoran tersebut.

Apakah mereka yang tinggal di rumah itu tidak merasa terganggu dengan aroma kotoran sapi yang dihirup setiap harinya? Mungkin sebagian dari kita akan bertanya-tanya seperti itu. 

Akan tetapi, tahukah Anda, bahwa kotoran sapi yang digunakan oleh masyarakat sama sekali tidak berbau? Adapun kotoran ternak yang digunakan sebagai bahan pelulur lantai adalah kotoran yang tidak asal kotoran ternak. Kotoran ternak yang dipilih adalah kotoran kerbau atau sapi dan kotoran ternak tersebut haruslah kotoran pertama ternak di pagi hari.

 Alasannya, kotoran ternak di pagi hari masih segar, tidak mengeluarkan aroma menyengat dan belum dikerubuti lalat (kompas.com 2018). Menurut masyarakat yang tinggal di sana, rumah yang mereka tinggali akan terasa lebih nyaman jika sudah dibaluri kotoran sapi. 

Tidak hanya itu, kotoran sapi yang digunakan juga bermanfaat untuk mengatasi keretakan lantai rumahnya yang material dasarnya dari tanah. Kebiasaan masyarakat di Dusun Sade membersihkan lantai rumah dengan limbah sapi atau kerbau ini dilakukan sebulan sekali oleh kaum perempuan suku sasak yang telah berkeluarga. Lalu, apakah kotoran sapi yang digunakan aman bagi kesehatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun