Pada awal maret 2019, Indonesia dihadapkan dengan adanya wabah Corona Virus (Covid-19). Â Sejak munculnya wabah Covid-19, timbul juga berbagai masalah. Sebab virus corona tersebut tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap sektor, perekonomian dunia, serta mempengaruhi kehidupan sosial di berbagai negara termasuk Indonesia.
Salah satunya yaitu dalam dunia pendidikan di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka (luring) dengan pembelajaran yang efektif, tetapi dimasa Pandemi ini sistem pembelajaran tersebut tidak lagi berlaku dan berubah menjadi pembelajran daring, guna untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Dimasa pandemi ini banyak sekali kebijakan-kebijakan baru yang berpengaruh pada  pendidikan, salah satunya Social Distancing.
Dengan adanya kebijakan dan peraturan tersebut, dimasa pandemi ini saya juga sebagai mahasiswi KKN menerapkan/mengimplementasikan literasi baca tulis di SDN 1 Jampang Kulon secara online (daring). Salah satunya yaitu ketika ZOOM memberikan bahan bacaan berupa cerpen, yaitu tujuannya untuk untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik.
Selain itu peserta didik juga ditugaskan untuk belajar menulis. Contohnya seperti menulis nama, dimana peserta didik harus menuliskan nama masing-masing dengan penempatan huruf  Kapital yang baik dan benar atau menuliskan hal-hal menarik dari buku yang dibaca.
Literasi baca dan tulis juga merupakan salah satu dimensi literasi dari enam dimensi lainnya. Literasi baca dan tulis yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis.