Mohon tunggu...
Suara Ungaran
Suara Ungaran Mohon Tunggu... -

KABAR DAN MENGABARI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

UNDARIS GELAR WORKSHOP KURIKULUM KKNI

26 Agustus 2015   23:19 Diperbarui: 26 Agustus 2015   23:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNGARAN – Bertempat di gedung serba guna UNDARIS, pada hari selasa-rabu tanggal 25-26 Agustus 2015, UNDARIS Menyelenggarakan workshop pengembangan kurikulum yang mengacu pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Kerangka kualifikasi nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang meyetarakan luaran bidang pendidikan formal, non formal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor.

Acara tepat dimulai pada pukul 08.00, dengan dibuka oleh rektor Dr. Hj. Endang Kusuma Astuti, S.H., M.Hum bersama wakil rektor bidang akademik Dr. Ida Zahara, S.Ag, M.SI dan dihadiri oleh seluruh dekan dan kaprodi FKIP, Fakultas Hukum S1 dan Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Agama Islam, Fakultas Teknik, dan Fakultas peternakan beserta dosen dimasing masing fakultas, Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa agenda workshop bertujuan untuk menyusun kurikulum prodi-prodi yang ada di UNDARIS agar sesuai dengan KKNI, sehingga seluruh prodi semakin memiliki daya saing ditengah tuntutan dunia pendidikan yang semakin komplek.

Workshop pengembangan kurikulum tersebut menghadirkan Silvy Dewayani, Ph.D. sebagai narasumber, Dalam workshop tersebut Silvy Dewayani mengajak para peserta untuk dapat lebih memiliki pemahaman terhadap acuan pendidikan sesuai dengan KKNI, yaitu capaian pembelajaran yang di dapat dari gabungan antara analisis SWOT dan Tracer Study. “Kurikulum yang dulunya mengacu pada pencapaian kompetensi, kini  mengacu pada capaian pembelajaran yang merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai”, ungkap Silvy Dewayani.  Ia menyampaikan dengan pemahaman mengenai KKNI tersebut diharapkan para pengajar akan mengubah cara melihat kompetensi seseorang, yakni tidak lagi semata melihat pada ijazah akan tetapi melihat pada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas.

Selanjutnya pada hari ke-dua para peserta workshop melakukan rekontruksi pengembangan kurikulum yang didampingi oleh narasumber yang kedua yaitu Dra. Luluk Ihyani, M.Pd, masing masing prodi mempresentasikan produk kurikulum yang sesuai dengan KKNI yang sudah didiskusikan sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun