Mohon tunggu...
Suara Ungaran
Suara Ungaran Mohon Tunggu... -

KABAR DAN MENGABARI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ida Zahara: Sudah Waktunya “Perang Badar”

20 April 2015   21:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


UNGARAN- Wakil rektor I bidang akademik Universitas UNDARIS, Dr. Hj. Ida Zahara Adibah, M.SI bertekad bahwa UNDARIS harus bangkit, image buruk terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai second class oleh masyarakat khususnya kepada UNDARIS harus segera dijawab dengan peningkatan kualitas

“Persoalan klasik yang disandang oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS), pertama adalah kekurangan dana, kedua dianggap sebagai perguruan tinggi second class ( kelas dua). Dua hal tersebut layaknya lingkaran syaitan yang masih kuat membelenggu PTS terutama yang masih dalam proses berkembang. Lingkaran syaitan itu ditandai dengan persoalan keuangan yang tidak stabil, sehingga berakibat mutu PTS kurang maksimal dan akhirnya perguruan tinggi tersebut ditinggalkan oleh masyarakat” Kata Ida Zahara saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat yayasan (14/4/2015)

Menurut Ida Zahara, Ditengah himpitan perkembangan Perguruan tinggi negeri yang semakin cepat, Hanya ada dua pilihan bagi UNDARIS yaitu “MAJU atau MATI”. MAJU berarti melakukan percepatan peningkatan kualitas meski minim anggaran dengan konsep Manajemen BADAR (Berusaha keras, Kerja cerdas, dan Ikhlas). MATI berarti menyerah dari belenggu lingkaran syaitan dan membiarkan keadaan hingga semua berakhir. Sederhananya kualitas bisa dicapai dengan finansial yang terbatas, namun finansial tidak akan mungkin dicapai dengan kualitas yang buruk.

“Fokus pada peningkatan kualitas adalah satu satunya cara untuk melepas belenggu lingkaran Syaitan dan berubah menjadi lingkaran malaikat. ketika kualitas UNDARIS lebih baik dari perguruan tinggi negeri, maka masyarakat tidak akan lagi menganggap UNDARIS adalah second class, namun UNDARIS akan menjadi pilihan utama masyarakat. Sehingga masalah finansial-pun akan teratasi. Paradigma lingkaran malaikat tersebut harus dipahami bersama civitas akedemika” tegas Ida Zahara yang juga menjadi pengurus Aisyiyah Kabupaten Semarang

UNDARIS sebagai perguruan tinggi Islam di Kabupaten Semarang, secara geografis letaknya jauh dari keramaian kota dengan udaranya yang sangat sejuk, membuat suasana perkuliahan menjadi nyaman dan tenang. Kab. Semarang memiliki jangkauan wilayah yang cukup luas, namun hanya memiliki beberapa perguruan tinggi saja, bahkan kab. Semarang tidak memiliki perguruan tinggi yang berstatus negeri. Hal tersebut menunjukan bahwa UNDARIS memiliki potensi yang sangat kuat untuk menjadi perguruan tinggi swasta yang berkualitas

Kedepan, saya sebagai wakil rektor I bidang akademi bertekad untuk mengembalikan martabat dengan meningkatkan kualitas Akademik UNDARIS. Dengan mewujudkan atmosfir akademik yang berkualitas. Atmosfir akademik inilah yang akan kami laksanakan diantaranya : hukumnya wajib akreditasi institusi dengan predikat B, 6 program studi akreditasi predikat B. Komitmen selanjutnya adalah peningkatan mutu tenaga pengajar, kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka baik nasional maupun internasional dalam bidang akademik dalam rangka reformulasi kurikulum, dalam waktu dekat kami akan mengadakan workshop peninjuan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran bagi dosen sebagai awal komitmen kami dalam peningkatan kualitas. Tegas ida zahara (ilm)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun