Mohon tunggu...
Atandira Suainingrum
Atandira Suainingrum Mohon Tunggu... -

Aku dilahirkan di Covalima,Timor-Timur...emh aku wanita yang slalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga hidupku yang hanya sebentar ini dapat bermanfaat untuk semua orang..\r\nAku Mahasiswi PGSD dari Kampus VI Kebumen\r\nUniversitas Sebelas Maret...\r\nmoga perjalanan studyku ini slalu di ridloi oleh ALLOH SWT...amiin..^_^

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tanpa Bahasa Hidup Terasa Hampa

19 Desember 2010   13:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bahasa???
Pasti sudah tidak asing lagi dengan “BAHASA”. Orang-orang sudah sering mendengar kata “Bahasa” , bila ditanya bahasa itu apa? Pasti dijawab “bahasa ya alat berkomunikasi dengan orang lain.”
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan saling berkomunikasi. Untuk berkomunikasi manusia memerlukan suatu media, terutama yaitu bahasa. Oleh karena itu setiap masyarakat mempunyai bahasa. Di permukaan bumi ini dapat dijumpai beribu-ribu bahasa manusia. Wujud bahasa yang ada sungguh bervariasi, diantara beberapa bahasa, ada yang sangat mendekati sama sampai dengan berbeda secara sangat berarti. Walupun setiap bahasa itu memiliki karakteristik bervariasi, setiap bahasa tetap memiliki karakteristik yang bersifat umum.
Santrock dan Yussen (1994) mengidentifikasikannya menjadi 3 yaitu: words (bahasa mempunyai kata-kata dimana kata-kata itu merujuk ke obyek-obyek, orang, aktivitas, kejadian dan bahkan ide-ide yang abstrak. Oleh karena itu untuk bahasa yang berbeda mempunyai nama yang berbeda untuk menunjuk sesuatu yang sama), sequencing (urutan kata-kata merupakan karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa. Urutan kata-kata sangat dibutuhkan dalam membentuk suatu kalimat yang utuh), infinite generativity(suatu kemampuan individu dalam menghasilkan sejumlah kalimat bermakna yang terbatas yang menggunakan suatu himpunan kata dan aturan yang terbatas, sehingga menjadikan bahasa sebagai suatu perusahaan yang sangat kreatif), displacement (bahasa adalah suatu alat yang produktif dan kreatif) dan rule systems (aspek yang sangat pentig sebagai karakteristik suatu bahasa. Dimana system ini disebut juga tatabahasa/grammar. Tatabahasa adalah suatu himpunan terbatas dari prinsip-prinsip operasional yang menjelaskan hubungan antar simbol-simbol yang membentuk struktur suatu bahasa.
Dapat dirumuskan bahwa bahasa merupakan suatu kode atau sistem simbol dan urutan kata-kata yang diterima secara konvensional untuk menyampaikan konsep-konsep atau ide-ide dan berkomunikasi melalui penggunaan simbol-simbol yang disepakati dan dikombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan yang ada. Ada lima komponen bahasa yaitu morpologi, sintaksis, fonologi, semantic, dan pragmatik. Pada dasarnya perkembangan bahasa itu dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor lingkungan baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
Usia-usia sekolah adalah periode yang sangat kreatif dalam perkembangan bahsa. Penekanan perkembangan bahasa berubah dari bentuk bahasa sampai ke isi dan penggunaan bahasa. Bahasa kreatif anak-anak usia sekolah dapat didengar dalam bentuk nyanyian, sajak, dan dolanan atau dalam buku otobiografi. Kreativitas dapat dicerminkan dalam keseluruhan perkembangan bahasa. Usia-usia sekolah dikarakteristikan dengan pertumbuhan dalam semua aspek bahasa, walaupun perkembangan pragmatic dan semantik Nampak sangat lazim.
Implikasi bagi kegiatan belajar mengajar antara lain: menciptakan KBM yang efektif yang dapat membantu perkembangan bahasa anak dapat berjalan secara optimal. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial, sehingga sekiranya dapat menghasilnya pembelajaran yang efektif untuk mendapatkan hasil pendidikan yang optimal dan pemberian lingkungan yang kondusif dapat tercipta sesuai dengan kebutuhan anak untuk perkembangan bahasa pada saatnya, akan berdampak positif terhadap perkembangan bahasa anak, tidak hanya sebagai pengguna bahasa yang pasif, melainkan juga dapat menjadi pengguna bahasa aktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun